The 2nd Indonesia Open Karate Championship 2010

25 Mei 2009

AGENDA FORKI 2009

JANUARI

Pelatnas SEA Games XXV/2009 di KALTIM


FEBRUARI

Pelatnas SEA Games XXV/2009 di KALTIM


MARET

Pelatnas SEA Games XXV/2009 di KALTIM


Kejuaraan Karate Mahasiswa UNS Cup. Solo, 13 – 15

Hong Kong International Karate Tournament. Hong Kong, 13 – 15

Sirkuit Pelatnas Karate Tahap I / SELEKNAS FORKI

APRIL

Pelatnas SEA Games XXV/2009 di KALTIM



MEI

Pelatnas SEA Games XXV/2009 di KALTIM


Sertifikasi Pelatih Forki (MTT) * Ditunda


Seminar Perwasitan Ketua Dewan Wasit WKF. Tommy Morys. Jakarta, 7 - 9

Penataran Wasin/Juri Nasional, Jakarta

JUNI

Pelatnas SEA Games XXV/2009 di KALTIM

O2SN II Cabang Olahraga Karate SD, Aula Wisma Haji Pondok Gede Jakarta, 16 - 17

O2SN II Cabang Olahraga Karate SMP, Aula Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, 17 - 18

O2SN II Cabang Olahraga Karate SMA, Gedung POPKI Cibubur, 16 - 18

9th AKF Senior Championship, Guangzho - China

JULI

Pelatnas SEA Games XXV/2009 di KALTIM

Rakerna FORKI, Bandar Lampung

Kejurnas Piala Mendagri XIII & Mendiknas II, GOR Saburai Bandar Lampung, 31 Juli - 2 Agustus

AGUSTUS

Pelatnas SEA Games XXV/2009 di KALTIM

The 1st Asian Matrial Art Games Bangkok - Thailand, 2 - 9

Pelatnas WKF Junior & Cadet 2009

Sirkuit Pelatnas Tahap II / KEJURNAS FORKI

SEPTEMBER

Pelatnas SEA Games XXV/2009 di KALTIM



Pelatnas WKF Junior & Cadet 2009

OKTOBER

Pelatnas SEA Games XXV/2009 di KALTIM


Pelatnas WKF Junior & Cadet 2009

Islamic Solidarity Games II Iran, 15 - 29

Indonesia Open II

NOPEMBER

Pelatnas SEA Games XXV/2009 di KALTIM


Pelatnas WKF Junior & Cadet 2009

Sertifikasi Pelatih Madya

Kejurnas Terbuka Karate Piala MAESA

6th World Junior & Cadet Championships 2009, Rabat – Maroco, 12 - 15

Kongres FORKI

DESEMBER

Pelatnas SEA Games XXV/2009


SEA Games XXV/2009 - Vientine - Laos, 13 - 21

Update: 25 May 2009

06 Mei 2009

QUANTUM MASTER KARATE TOURNAMENT 2009

JENIS PERTANDINGAN

1.Kumite Master Usia Dini Usia 10 – 12 tahun
(Putra & Putri)

2.Kumite Master Senior Kelas Bebas Putra
a. Usia 20 – 34 tahun
b. Usia 35 – 45 tahun
c. Usia + 45 tahun

3.Kumite Master Senior Kelas Bebas Putri
a. Usia 20 – 34 tahun
b. Usia + 35 tahun

4.Kata Master Senior Perorangan Putra dan Putri
Campuran Usia 20 - 35 thn

5.Kata Master Senior Perorangan Putra dan Putri
Campuran Usia 40 - 50 thn

6. Kata Senior Putra dan Putri
Campuran Usia +50 thn

7.Quantum Best of the best Kumite Putra & Putri

Informasi Kontak

Email:
Kantor:
Sekretariat Quantum Master Karate Tournament
Lokasi:
Telepon: 02193397368


Penyelenggara:
Jenis:
Jaringan:
Global
Tanggal:
27 Juni 2009
Waktu:
8:00 - 21:00
Tempat:
Auditorium Padepokan Pencak Silat Taman Mini Jakarta Timur
Nama Jalan:
Jln. Raya Taman Mini
Kota/Daerah:
Jakarta, Indonesia


Dengan SeMaNgaT dan KeBraNiaN PaRa BuSHiDo Karate....Maka TunJuKanlah BahWa Anda BeNar- BeNaR MASTER Pada TOURNAMENT ini.........

Atlet Sulsel Sumbang 5 Emas 2nd SMA Cup 2009 Malaysia

MAKASSAR, Upeks - Lima medali emas berhasil disumbangkan karateka asal Sulsel dalam Sport Master Atlhelete II, 2- 4 Mei 2009 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Faizal Zainuddin, Aswar dan Fidelys Lolobua sukses di nomor kata beregu, Hendro Salim menyabet dua medali emas sekaligus di nomor kumite, Ismail Aswar dan Wiwiek Pratiwi masing-masing mendulang medali emas di nomor Komite.
Pelatih Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sulsel Agus Salim mengatakan hasil yang diraih oleh atlet karate asal Sulsel pada event Malaysia itu, tentu juga dapat berpengaruh baik pada penentuan tim inti cabang olahraga karate Indonesia pada SEA Games XXV-Laos, Desember 2009 nantinya.
"Dengan hasil baik yang diraih oleh para atlet asal Sulsel itu, telah membuktikan mereka memang layak untuk mengisi kans merah-putih, baik untuk SEA Games, maupun untuk event Martial Al Art Games di Thailand pada Juli nantinya, yang dimana dari delapan atlet Sulsel yang mengikuti pelatnas saat ini, terpilih tiga atlet Sulsel yang akan diboyong ke Thailand, yakni Hendro Salim, Ismail Aswar dan Wiwi Pertiwi, "ujarnya kepada Upeks, Senin (4/5).
Ajang Sport Master Atlhelete II Malaysia merupakan pemanasan atlet Indonesia yang sementara mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Kalimantan Timur. Terdapat delapan atlet karate asal Sulsel yang bergabung dalam pelatnas, yakni : Faizal Zainuddin, Aswar, Fidelys Lolobua, Hendro Salim, Ismail Aswar, Teguh Ganeswara, Wiwi Pertiwi dan Ayu Safitri.
Dengan suksesnya di ajang tersebut membuka peluang mereka menuju tim inti cabang olahraga karate Indonesia pada SEA Games.
Dalam ajang tersebut Tim karate Indonesia yang menurunkan 31 atlet, mereka berhasil meraih 24 medali, yang terdiri dari 11 medali emas, 8 medali perak dan 5 medali perunggu. Kesuksesan Indonesia tak lepas dari hasil jerih payah atlet asal Sulsel.Faisal Zainuddin, Aswar dan Fidelis Lolobua (1 medali emas kata beregu), Hendro Salim (2 medali emas kumite), Ismail Aswar (1 medali emas dan 1 perunggu kumite), Wiwik Pratiwi (1 medali emas dan 1 perunggu kumite), Ayu Safitri (2 medali perunggu kumite), Teguh Ganeswara (1 medali perunggu kumite) dan ditambah lagi Faizal Zainuddin (1 medali perak kata perorangan)


Sumber: Upeks

05 Mei 2009

Indonesia Juara Umum

KEJUARAAN KARATE ASIA

Kuala Lumpur, Kompas - Kontingen Indonesia, Minggu (3/5) tengah malam, akhirnya keluar sebagai juara umum Kejuaraan Karate Asia SMA Cup II-2009 yang diikuti delapan negara dan berlangsung di Indoor Sports Centre, Kuala Lumpur, Malaysia.

Dari 39 medali emas yang diperebutkan untuk kategori yunior dan senior, Kontingen Indonesia membawa pulang 12 medali emas, 9 perak, dan 9 perunggu dari kejuaraan karate Asia tahunan tersebut. Sementara itu, tuan rumah Malaysia—yang juga menurunkan karateka-karateka nasional yang dipersiapkan untuk SEA Games XXV-2009 Laos—hanya mampu memperoleh 9 medali emas, 16 perak, serta 37 medali perunggu.

Dua medali emas terakhir, yang menentukan keunggulan kontingen Indonesia dari kontingen tuan rumah Malaysia, diraih oleh Hendro Salim dan Irwansyah setelah mereka mampu lolos ke babak kumite kelas -80 kilogram. Keduanya menentukan final sesama Indonesia setelah masing-masing mampu mengalahkan karateka Singapura, Mohsen Oliver Micheal, serta Nawaf Alhindal (Kuwait).

Satu medali emas lainnya diperoleh di nomor kumite beregu putra, juga hasil final sesama karateka Indonesia. Tim Indonesia A yang terdiri dari Donny Dharmawan, Ismail Aswar, dan Hendro Salim keluar sebagai juara pertama diikuti tim Indonesia D yang terdiri dari Irwansyah, Brajamusti, serta Alin yang meraih medali perak.

Medali perunggu kumite beregu putra diraih tim Malaysia B serta tim Indonesia B yang terdiri dari Zelofin, Djintar Simanjuntak, dan Risky Rafael.

Ke-12 medali emas berikut 9 perak dan 9 medali perunggu tersebut sudah termasuk medali yang diperoleh dari tim Padang yang masing-masing memperoleh 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Tim DKI Jakarta juga membawa pulang 1 medali emas, 1 perak, dan 1 medali perunggu.

Dengan demikian, sisanya—10 medali emas, 7 perak, dan 7 medali perunggu—diraih karateka nasional yang kini mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Petlatnas) Terpadu KONI Pusat di GOR Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur, sejak awal Maret lalu.

”Saya tidak memberikan target pada mereka karena kalau mau medali bisa beli di Pasar Senen. Tetapi, di sini mereka harus bermain dan memberikan penampilan terbaik mereka setelah didadar hampir lebih dari dua bulan di Pelatnas SEA Games XXV-2009 Laos,” kata Jack Monang Napitupulu, Ketua Kontingen Indonesia.

Hanya dua negara

Dari delapan negara yang ambil bagian di Kejuaraan Karate Asia Sports Master Athlete (SMA) II-2009 itu, hanya dua negara yang pulang tanpa satu medali pun. Kedua negara tersebut adalah Nepal dan India.

Tuan rumah Malaysia menempati peringkat kedua perolehan medali SMA Cup II-2009 dengan 9 medali emas, 16 perak, serta 37 medali perunggu. Kuwait yang berada di urutan ketiga merebut 4 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. (nic)

Sumber: KOMPAS.Com

112 Atlet Dipulangkan

PB Forki Sesalkan Pemulangan Tanpa Koordinasi

Jakarta, Kompas - KONI terpaksa memulangkan 112 atlet dari Pelatnas Kejuaraan Bela Diri Asia (Asian Martial Arts Games) yang berlangsung di GOR Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur, gara-gara keuangan yang mepet akibat tak ada kucuran dana dari pemerintah.

Komandan Pelatnas Terpadu KONI Djoko Pramono mengatakan, pemulangan dilakukan karena KONI kehabisan biaya untuk membayar honor semua atlet pelatnas, yang totalnya 147 orang. Sejak Mei 2009, keuangan KONI hanya cukup untuk mendanai honor 35 atlet yang lolos seleksi dan bakal terjun ke Asian Martial Arts Games (AMAG) I, yang digelar di Bangkok, Thailand, 6-14 Juni 2009.

Ke-35 olahragawan itu meliputi atlet dari cabang karate sebanyak 7 orang, taekwondo (8), judo (8), pencak silat (6), dan 6 orang lainnya dari cabang wushu. Dengan demikian, honor 112 atlet yang gagal lolos seleksi—juga berasal dari lima cabang itu—tak lagi dibayar KONI per Mei 2009.

”Oleh karena itu, dalam rapat yang dihadiri para pengurus induk organisasi olahraga, akhir April, saya katakan, ’Kalau PB masih mau para atlet tetap ikut pelatnas sampai SEA Games, tolong honornya PB yang bayar,’” kata Djoko, Senin (4/5).

Dalam perkembangan berikutnya, lanjut Djoko, kelima induk cabang olahraga juga tidak punya cukup dana untuk membiayai honor. Kondisi itulah yang memaksa 112 atlet dipulangkan dari Samarinda.

Dinilai sepihak

Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) menyesalkan pemulangan atlet pelatnas, yang dinilai dilakukan sepihak oleh KONI. ”Akibat surat pengembalian atlet Pelatnas Terpadu, hampir semua pelatih dan sebagian atlet yang kini berlatih di Sempaja resah. Jauh lebih baik kalau KONI, sebelum mengeluarkan surat itu, berkonsultasi dulu dengan pengurus kelima cabang yang telah bergabung di Pelatnas AMAG I,” ungkap Djafar Djantang, manajer tim karate untuk AMAG dan SEA Games XXV-2009 Laos pada hari Sabtu lalu.

Djafar bisa mengerti KONI tidak bisa mendanai Pelatnas Terpadu SEA Games XXV-2009 Laos akibat usulan dananya ditolak pemerintah. Meski demikian, jika KONI lebih dahulu mendiskusikan hal tersebut dengan pengurus kelima cabang yang dipersiapkan ke AMAG I Bangkok, mungkin bisa diperoleh jalan keluar lebih baik.

”Sebab, setahu saya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kota Samarinda, serta KONI Provinsi Kaltim telah memberikan perhatian dan dukungan penuh terhadap Pelatnas Terpadu, khususnya Pelatnas AMAG I,” ungkap Djafar yang juga Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Forki.

Pemulangan ini adalah dampak penolakan dana oleh pemerintah. Ketua Umum KONI Rita Subowo mengatakan, meski pengajuan itu ditolak, pelatnas tetap berjalan dengan dana yang diupayakan dari sponsor, donatur, dan lain-lain. ”Untuk Pelatnas Terpadu, kami ajukan Rp 120 miliar ke Menko Kesra, tetapi tidak disetujui. Alasannya, kok baru sekarang. Mungkin kurang prioritas,” tutur Rita (Kompas, 25/4).

Djoko Pramono menyatakan, jika ada keresahan terkait pemulangan atlet, itu mungkin terjadi karena komunikasi internal di induk organisasi. Komandan Pelatnas AMAG Madju Dharyanto Hutapea optimistis, meski kekuatan tim Indonesia berkurang, prestasi yang diraih tetap menonjol. Salah satu tolok ukurnya, saat tim karate berlaga di turnamen Malaysia Open belum lama ini, sebanyak 11 medali emas diraih.

”Tim yang kecil bukan alasan untuk tidak berprestasi,” kata Madju. (ADP/NIC)

Sumber: KOMPAS.Com

Indonesia Borong Medali Emas Kata

KEJUARAAN KARATE ASIA

Kuala Lumpur, Kompas - Indonesia yang turun dengan sekitar 50 karateka di Kejuaraan Karate Asia bertitel Sports Master Atlhelete II-2009 di OCM Indoor Sports Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (2/5) dan Minggu, memborong medali emas nomor kata perorangan dan beregu.

Sekalipun nomor kata perorangan putra diikuti 11 karateka dari delapan negara peserta Sports Master Atlhelete II-2009, Anggora Bayu Pratama (19) dari Jawa Timur dapat meraih medali emas. Bayu, begitu panggilan akrab mahasiswa semester II Universitas WR Soepratman Surabaya itu, di babak final berhadapan dengan seniornya, Faizal Zainuddin (27) dari Sulsel.

Bayu, yang turun dengan jurus Annan Shitoryu, menang 3-0 dari Faizal yang membawakan jurus Annan RyuRyu. Kekalahan Faizal tersebut merupakan kekalahan pertama dari yuniornya. Pada KSAD Cup 2008, Bayu masih harus mengakui kekuatan dan konsistensi Faizal membawakan jurus kata.

”Kekalahan tadi lebih karena kelelahan sebab sebelumnya panitia menetapkan agar kata perorangan lebih dulu dipertandingkan. Ternyata hingga Minggu pagi tadi mereka mengubahnya untuk kata beregu lebih dulu,” ucap Faizal.

Sementara untuk medali perunggu diraih Veri Maradona Sinaga (22) dari DKI Jakarta yang turun membawakan jurus Annan RyuRyu. ”Ini pengalaman pertama saya bertemu Bayu sebab di KSAD Cup lalu saya juga tidak berhasil masuk final setelah didiskualifikasi saat memperebutkan medali perunggu,” kata Veri.

Di nomor kata beregu, tim putra Indonesia yang terdiri dari Faizal Aswar (30) dan Fidelys Lolo Bua (25) juga meraih medali emas dengan membawakan jurus Sei-en-chin yang disambung dengan Bunkai.

”Jurus kata tersebut kami bawakan pertama kali di SEA Games Filipina-2005 lalu. Hanya waktu itu pasangannya masih saya, Aswar, dan Romi Januar yang kini sudah bertugas menjadi anggota TNI AD setelah selesai lolos tes tahun itu juga,” jelas Faizal.

Di SEA Games Filipina, kata Faizal, dengan jurus tersebut mereka mampu menyumbangkan medali perak. Namun, di SEA Games Thailand, Faizal dan kawannya mampu memberikan medali emas. ”Pasangannya berganti dengan Fidelys yang juga dari Makassar. Kami semua kini sudah menjadi pegawai negeri di kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” tambah Faizal.

Sementara medali perak kata beregu putra diraih tim Kuwait. Kuwait sendiri, menurut pelatih tim Kuwait, Mansoor N Suljan, memperoleh total 11 medali, masing-masing 4 emas, 2 perak, dan 5 perunggu.

Di nomor kata perorangan, Indonesia juga menyapu bersih medali. Medali emas diraih Flenty Enoch (35) dari DKI Jakarta, perak direbut Alit Kresna (28), dan perunggu diraih Dewi (28), keduanya dari Jawa Barat.

Begitu pula untuk nomor kata beregu, Indonesia meraih medali emas. Tim Indonesia terdiri dari Eka Yulianti (29), Alit Kresna, dan Dewi. Dengan demikian, hingga berita ini diturunkan, Indonesia sudah menambah 5 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Satu medali emas lainnya dipersembahkan Donny Darmawan (24), karateka asal Sumatera Utara yang turun di kelas -60 kilogram. Di final, Donny mampu mengalahkan karateka tuan rumah, Malaysia.

Hampir semua atlet yang mengikuti Pemusatan Latihan Nasional Terpadu KONI Pusat di GOR Sempaja, Samarinda, pada kejuaraan di Malaysia ini menunjukkan hasil yang baik. ”Bahkan, semua atlet pelatnas berhasil mempersembahkan medali,” ujar Komandan Pelatnas Bela Diri Madju Dharyanto. (NIC)

Sumber: KOMPAS.Com

Atlet dan Pelatih Berprestasi Terima SK CPNS

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhatian dan kepedulian pemerintah kepada para atlet dan pelatih agar terus memberikan prestasi terbaik, nyaris tak habis-habisnya. Rabu (1/4) di Wisma Menegpora, Jakarta, Pemerintah melalui Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, menyerahkan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS) kepada 67 atlet dan pelatih yang berprestasi.

"Mereka diterima sebagai CPNS dengan syarat minimal meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON). Walau menggunakan ijazah SMA, namun sambil jalan, nanti bagi yang sudah sarjana bisa menyesuaikan, sehingga kepangkatan dan gaji mereka bisa disesuaikan dengan ijazah yang dimiliki," kata Sekretaris Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam.

Dia menyebutkan, tahun 2007 sudah dimulai dirintis dengan mengangkat 7 orang altet berprestasi jadi PNS, dari 9 formasi yang disediakan. Tahun 2008, karena didukung Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan BKN, jumlah yang diterima meningkat. Diterima 67 orang dari 75 formasi yang disediakan. Tahun 2009 direncanakan akan diterima 150 atlet/pelatih berprestasi.

Wafid menjelaskan, dari 43 cabang olahraga yang dibina KONI saat ini, hanya yang diterima jadi PNS untuk 22 cabang olahraga, yakni panahan, atletik, renang, bulutangkis, pencak silat, taekwondo, karate, dayung, wushu, angkat berat, catur, tarung drajat, polo air, judo, kempo, balap sepeda, tennis meja, bola voli, bola basket, soft boll, senam, dan menembak.

"Jadi PNS tak akan membatasi gerak mereka untuk tetap berkiprah sebagai atlet dan pelatih. SK pengangkatan mereka terhitung 1 Desember 2008 , sehingga gaji mereka dirapel tanpa potongan. Cuma untuk jadi PNS, semua harus mengikuti prajabatan selama dua minggu, bulan Juli 2009. Taka ada dispensasi," tandas Wafid.

Profesi Olahragawan

Menegpora Adhyaksa Dault seusai menyerahkan SK CPNS secara simbolis kepada peraih dua medali emas SEA Games 2007, sekaligus pemecah rekor SEAG nomor 100 meter, Suryo Agung Wibowo, dan pelatih Kurnia Sari Fatiha mengatakan bahwa pihaknya selama jadi Menegpora, baru kali ini merasa sangat berbahagia, karena menyerahkan langsung SK CPNS kepada atlet/pelatih berprestasi.

"SK CPNS adalah sebuah bentuk penghargaan pemerintah, selain ada bonus berupa uang tunai, misalnya Rp 250 juta per keping emas di ajang SEA Games. Juga ada bantuan 100 rumah bagi mantan atlet berprestasi yang telah diserahkan sebelumnya. Sangat berbahagia hari ini, karena Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, telah bisa dilaksanakan dengan baik," ungkapnya.

Mengutip pasal 86 ayat 1, Adhyaksa menyatakan, Setiap pelaku olahraga, organisasi olahraga, lembaga pemerintahan atau swasta dan perseorangan yang berprestasi dan atau berjasa dalam memajukan olahraga, diberikan penghargaan. UU Sistem Keolahragaan Nasional, adalah pondasi untuk pembangunan olahraga di Indonesia, yang selama ini belum pernah ada.

"Penghargaan diberikan karena para atlet telah memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara. Apalagi, mereka telah mengorbankan masa lalunya. Olahragawan boleh kehilangan masa lalu, tapi tidak kehilangan masa depan. Jadi atlet harus menjadi cita-cita dari dini, jangan karena kecelakaan baru berkeinginan jadi atlet," katanya.

Menurut Adhyaksa, saat ini dan ke depan, olahragawan sudah menjadi profesi yang menjanjikan. Dengan menjadi PNS, atlet bisa lebih fokus untuk mencapai prestasi terbaik. Karena itu, anak-anak sekarang harus didorong dan dibina jika bercita-cita jadi olahragawan. NAL

Sumber: KOMPAS.com

Proposal Kejurnas INKADO VII 2010

PROPOSAL

KEJUARAAN NASIONAL KARATE

INDONESIA KARATE-DO VII TAHUN 2010

I. PENDAHULUAN

Pola pembinaan olahraga prestasi yang baik, dilakukan dengan sistem berjenjang, berlanjut dan berkesinambungan, langkah pembinaan seperti ini yang diterapkan oleh INDUK INDONESIA KARATE-DO (INKADO) sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi PERGURUAN INKADO di tanah air.

Suksesnya program pembinaan yang melahirkan atlet-atlet berprestasi tentunya harus mengintegrasikan program pembinaan dengan melibatkan semua unsur serta dilaksanakan secara simultan agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Untuk mendapatkankan atlet berprestasi, disamping proses latihan yang harus di jalankan dengan baik, perlu juga dibarengi dengan menciptakan kompetisi-kompetisi agar proses latihan yang diterapkan dapat diuji dan dievaluasi melaui kompetisi-kompetisi yang ada. Oleh karena itu semakin besar volume dan frekuwensi kejuaraan/kompetisi, maka semakin besar peluang untuk menghasilkan atlet berprestasi.

INDUK INKADO dalam aktifitas pembinaan prestasi mempunyai program kompetisi yang dimulai dari tingkat usia dini, kadet, junior sampai dengan senior, yang dilaksanakan secara nasional.

Pada tahun 2010 kompetisi yang akan dilaksanakan oleh INDUK INKADO adalah Kejuaraan Nasional untuk tingkat KADET , JUNIOR DAN SENIOR yang dikenal dengan KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO VII Tahun 2010.

II. DASAR PELAKSANAAN

Dasar dilaksanakannya KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO Tahun 2010. ini adalah :

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perguruan INKADO.

2. Program kerja dan kalender Kegiatan Induk INKADO 2006-2011.

3. Surat Keputusan INDUK INKADO Nomor : 014/Kep-Ind/XI/2009, Tertanggal, 30 Nopember 2009.- Tentang : Pengesahan Panitia Pelaksana KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO VII Tahun 2010.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

A. Maksud :

a. Mengadakan evaluasi dan menguji prestasi atlet-atlet potensial dari Koordinator daerah secara maksimal.

b. Menciptakan jenjang kompetisi yang terpadu.

B. Tujuan :

a. Meningkatkan frekuensi berkompetisi para atlet-atlet karate berbakat dari Perguruan Inkado pada jenjang tingkat nasional.

b. Untuk menjaring atlet-atlet karate yang akan diproyeksikan untuk mengikuti Pelatnas persiapan PIALA KASAD X tahun 2010.

IV. PENANGGUNG JAWAB DAN PELAKSANA KEGIATAN

Penanggung Jawab Kegiatan :

Pengurus Induk Indonesia Karate-Do ( INKADO )

Ketua Pelaksana kegiatan : Maman Anurachman, SH., MSI.

(Susunan panitia Pelaksana Terlampir)

V. THEMA KEGIATAN

MELALUI KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO Ke-VII TAHUN 2010, KITA TINGKATKAN PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM PERSAUDARAAN KELUARGA BESAR INKADO SEBAGAI ANAK BANGSA UNTUK BERSAMA-SAMA MENINGKATKAN PRESTASI KARATE NASIONAL MENUJU PRESTASI INTERNASIONAL.

VI. KEGIATAN, WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 24 s/d 28 Februari 2010 di Jakarta, dengan perincian kegiatan sebagai berikut :

a. Gashuku / Ujian DAN Tingkat Nasional :

Hari/Tanggal : Rabu, 24 Februari 2010.

Pukul : 06.00. WIB – Selesai.

Tempat : GOR POPKI Cibubur.

Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.

b. Penataran Wasit dan Juri Tingkat Nasional:

Hari/Tanggal : Rabu, Kamis, 24 & 25 Februari 2010.

Pukul : 08.00 s/d 15.00. WIB

Tempat : GOR POPKI Cibubur.

Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.

c. Penimbangan Badan:

Hari/Tanggal : Kamis, 25 Februari 2010

Pukul : 09.00 s/d 15.00. Wib

Tempat : GOR POPKI Cibubur.

Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.

d. Technical Meeting:

Hari/Tanggal : Kamis, 25 Februari 2010.

Pukul : 15.00 s/d 17.00. Wib

Tempat : GOR POPKI Cibubur.

Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.

e. Pertandingan:

Hari/Tanggal : Jumat, Sabtu, Minggu, 26 s/d 28 Februari 2010.

Pukul : 08.00 s/d 17.00. Wib

Tempat : GOR POPKI Cibubur.

Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.

VII. PESERTA.

Peserta KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO VII Tahun 2010. adalah :

1. Atlet-atlet karate Korda INKADO

2. Atlet-atlet karate masing-masing kelas terdiri dari dua orang atlet.

3. Peserta harus mendapat rekomendasi dari Ketua Korda.

4. Peserta atlet Karate Cabang Khusus, Cabang dari Korda Papua dan Papua

Barat, masing-masing kelas teridirisatu orang atlet, dan harus mendapat

rekomendasi dari Ketua Cabang.

VIII. JENIS DAN NOMOR PERTANDINGAN.

Even ini akan mempertandingkan 39 (Tiga Puluh Sembilan) Kelas/Nomor Pertandingan yang terdiri dari :

Kadet usia 14 s/d 15 tahun (Kelahiran 1 April 1996 s/d 31 Maret 1994)

Putra : Putri :

1. Kata Perorangan Putra. 1. Kata Perorangan Putri .

2. Kumite – 52 Kg 2. Kumite – 47 Kg

3. Kumite – 57 Kg 3. Kumite – 54 Kg

4. Kumite – 63 Kg 4. Kumite + 54 Kg

5. Kumite – 70 Kg

6. Kumite + 70 Kg

Junior usia 16 s/d 17 tahun (Kelahiran 1 April 1994 s/d 31 Maret 1992)

Putra : Putri :

1. Kata Perorangan. 1. Kata Perorangan.

2. Kata Beregu. 2. Kata Beregui.

3. Kumite – 55 Kg 3. Kumite – 48 Kg

4. Kumite – 61 Kg 4. Kumite – 53 Kg

5. Kumite – 68 Kg 5. Kumite – 59 Kg

6. Kumite – 76 Kg 6. Kumite + 59 Kg

7. Kumite + 76 Kg

Senior

Putra : Putri :

1. Kata Perorangan. 1. Kata Perorangan.

2. Kata Beregu 2. Kata Beregu

3. Kumite - 55 Kg. 3. Kumite – 50 Kg.

4. Kumite – 60 Kg. 4. Kumite – 55 Kg.

5. Kumite – 67 Kg. 5. Kumite – 61 Kg.

6. Kumite – 75 Kg. 6. Kumite – 68 Kg.

7. Kumite – 84 Kg. 7. Kumite + 68 Kg.

8. Kumite + 84 Kg. 8. Best of the Best

9. Best of the Best.

IX. PROTES DAN DISKUALIFIKASI

1. Selama pertandingan berlangsung segala bentuk protes yang

bersifat teknis terhadap keputusan wasit ditiadakan (sesuai peraturan

FORKI). Kecuali masalah kesalahan administrasi.

2. Peserta akan didiskualifikasi bila :

2.1. Tidak terdaftar dalam formulir pendaftaran tim peserta.

2.2. Berat badan tidak sesuai dengan kelas yang diikuti.

2.3. Melanggar peraturan/ketentuan yang telah diterapkan oleh

panitia sesuai dengan hasil technical meeting.

Keterangan :

1. Ketentuan pada Kadet, pertandingan Kumite wajib menggunakan face mack dan bodi protector.

2. Waktu pertandingan kumite untuk Kadet dan Junior durasinya 2 menit

(putra dan putri).

3. Waktu pertandingan kumite untuk Senior meliputi :

3.1. Babak penyisihan durasinya 3 (tiga) menit untuk putra dan 2 (dua)

menit untuk putri.

3.2. Pada babak final memperebutkan Juara I dan final reperchage,

memperebutkan Juara III durasinya 4 (empat) menit untuk putra dan

3 (tiga) menit untuk putri.

4. Apabila pertandingan berakhir seri atau nilai sama maka dilakukan

perpanjangan waktu selama 1 (satu) menit dan pada saat

perpanjangan waktu semua hukuman dihapus dan pertandingan

harus dihabiskan selama 1 (satu) menit penuh walaupun salah satu

kontestan sudah ada yang mendapat point terlebih dahulu (untuk

semua kategori).

5. Untuk Kata beregu pada babak final (perebutan juara I dan II) dan

Final reperchage (perebutan Juara III) harus dimainkan bungkai.

X. PENGHARGAAN

1. Piala bergilir & tetap Ketua Umum INDUK INKADO untuk Juara Umum.

2. Piala Pendiri/Guru Besar INKADO Alm. Prof Dr Drs Baud AD Adikusumo, Best of the Best Senior Putra, dan Piala Ibu Baud AD Adikusumo Best of the Best Senior Putri.

3. Mendali dan Piagam Prestasi untuk Juara I, II dan III bersama.

4. Piagam Penghargaan untuk Tim.

XI. SISTIM PERTANDINGAN DAN PERWASITAN

1. Pertandingan akan menggunakan sitim Gugur/Referchange.

2. Perwasitan menggunakan peraturan WKF.

3. Perebutan Piala The Best of The Best hanya diikuti oleh atlet-atlet yang menjadi juara kumite Senior dikelasnya masing-masing.

4. Jenis KATA yang harus dimainkan dalam pertandingan sesuai dengan ketentuan WKF adalah untuk babak penyisihan dimulai dengan KATA wajib (Shitei) sedangkan pada babak selanjutnya menggunakan KATA bebas.

5. Untuk Nomor KATA Beregu dibabak final harus memainkan bungkai dan bungkai dimainkan maksimal 5 menit sesuai peraturan WKF.

6. Wasit dan Juri yang akan memimpin pertandingan adalah Wasit/Juri Nasional FORKI dan Wasit/Juri INKADO yang telah lulus Ujian / Refreshing sesuai dengan penilaian Dewan Wasit FORKI.

7. Protes dapat dilakukan oleh Pelatih maupun Tim Manajer sepanjang terjadi kesalahan prosedur perwasitan atau administratif dalam pertandingan, dan ditujukan kepada Dewan Wasit atau Pengawas Perwasitan dilapangan saat peristiwa/kejadian. Menyangkut pengambilan poin yang diputuskan oleh wasit tidak dapat diprotes.

8. Peserta akan didiskualifikasi apa bila :

8.1. Berat badan tidak sesuai dengan kelas yang diikuti.

8.2. Melakukan tindakan yang tidak mengganggu jalannya pertandingan.

9. Tim Manager dan Pelatih yang akan mendampingi atlet di lapangan

wajib mengikuti Technical Meeting.

10. Tim Manager dan Pelatih yang mendampingi atlet bertanding

dipinggir lapangan harus mengenakan pakaian Training Sweet dan

bersepatu karet.

XII. AKOMODASI

Panitia tidak menyiapkan tempat penginapan khusus untuk peserta, namun diinformasikan bahwa disekitar GOR POPKI Cibubur Jakarta Timur terdapat banyak tempat penginapan yang berupa DIKLAT-DIKLAT sederhana. Biaya per-hari/per-orang AC Rp 30.000. non AC Rp 15.000. Kosumsi makan (3 kali/per-orang/hari) dengan menu standar Rp 42.000.

Apabila Korda-korda membutuhkan bantuan panitia, akan dibantu dengan waktu pemesanannya paling lambat tanggal 1 Februari 2010.

XIII. KETENTUAN UMUM PESERTA

A. Penataran Wasit/Juri :

1. Peserta penataran dan ujian wasit/ juri harus mendapat rekomendasi /

mandat dari KORDA masing-masing.

2. Peserta Penataran Wasit Juri untuk KATA dan Kumite minimal memiliki

tingkatan DAN II. Dan usia minimal 25 tahun. (fotocopy Sertifikat

DAN harus dilampirkan, yang aslinya dibawa untuk ditunjukkan).

3. Bagi KORDA yang mengutus Wasit A dan B, FORKI, harus

mengikutii penyegaran/refreshing. (1 hari sebelum pertandingan)

4. Peserta harus mengisi formulir yang disiapkan panitia dengan

menyertakan pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar.

5. Pendaftaran dimulai pada tanggal 1 Februari dan berakhir pada

Tanggal 22 Februari 2010. lewat tanggal tersebut pendaftaran tidak

akan di layani.

B. Biaya pendaftaran wasit/juri :

1. Jika hanya mengikuti penataran dan ujian kumite sebesar Rp. 125.000.

2. Jika hanya mengikuti penataran dan ujian KATA sebesar Rp. 125.000.

3. Khusus untuk peserta yang mengikuti penataran dan ujian Kumite serta KATA sebesar Rp 200.000.

4. Bagi Wasit A dan B, FORKI yang hanya mengikuti refreshing diwajibkan membayar Rp 75.000. dan jika tidak mengikuti refreshing dan tidak membayar uang pendaftaran tidak akan ditugaskan dalam memimpin pertandingan.

5. Selama mengikuti penataran/refreshing peserta belum mendapat fasilitas penginapan dari panitia.

6. Ketentuan lainnya menyangkut penataran perwasitan akan dijelaskan pada saat penataran berlangsung.

7. Membawa perlengkapan sesuai dengan peraturan resmi perwasitan.

8. Wasit dan juri yang akan bertugas dalam Kejurnas ditentukan oleh Ketua Perwasitan Induk INKADO, berdasarkan hasil ujian dan penilaian dari Dewan Wasit FORKI.

9. Mereka yang ditunjuk untuk bertugas sebagai wasit dan juri akan mendapatkan fasilitas penampungan, konsumsi dan transportasi lokal dari panitia selama pertandingan berlangsung (Tgl 25 Februari 2010 Sore s/d Tgl 28 Februari 2010 pagi)

XIV. KETENTUAN UMUM PESERTA GASHUKU & UJIAN DAN

1. Seluruh Peserta Kejurnas wajib mengikuti Gashuku Nasional.

2. Peserta Ujian DAN harus mendapat rekomendasi /

mandat dari Ketua KSH dan KORDA masing-masing.

3. Peserta Ujian DAN harus mengisi formulir yang disiapkan oleh panitia dengan menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar dan 4x6 sebanyak 3 (tiga) lembar.

4. Peserta Ujian DAN I ke DAN II dan seterusnya harus melampirkan fotocopy ijasah DAN terakhir.

5. Pendaftaran dimulai tgl 0I Februari 2010 dan berakhir pada tanggal 20 Februari 2010, lewat tanggal tersebut tidak dapat dilayani.

XV. BIAYA PENDAFTARAN UJIAN DAN

Biaya pendaftaran ujian DAN sebagai berikut :

1. Kyu 1 (Coklat ) ke Sho-Dan (DAN I ) Rp 250.000.

2. Sho-Dan (DAN I) ke Ni-Dan (DAN II) Rp 300.000.

3. Ni-Dan (DAN II) ke San-Dan (DAN III) Rp 350.000.

4. San-Dan (DAN III) ke Yon-Dan (DAN IV) Rp 400.000.

Untuk yang mengikuti Ujian DAN diwajibkan membayar iuran Rp 120.000. untuk satu tahun, dan Kartu Tanda Anggota (KTA) Rp 50.000. Tanda bukti pembayaran/transfer dikirim melalui Fax : 021-7887082 ditujukan kepada Ibu Yanti.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi

· Sihan Bernadus Lontoh Langitan Hp. 02168675701.

· Sihan Trisetianto Budijulihartono, SE. Hp.081310618530, 0816987964.

· Sihan M. Gusti Hp. 08179836999.

XVI. PERSYARATAN PESERTA PERTANDINGAN

A. Persyaratan Administrasi

1. Pendaftaran peserta dimulai tgl 1 Februari s/d 20 Februari 2010.

2. Panitia meminta perhatian KORDA mengirim daftar nama Atlet dan

Ofisialnya, lebih awal untuk keperluan pendataan.

3. Pas Photo untuk atlet dan ofisial (3x4) sebanyak 3 lembar.

4. Uang Pendaftaran:

Pendaftaran peserta dilakukan pada panitia pendaftaran dengan membayar

biaya pendaftaran masing-masing sebesar :

4.1. Kelas Perorangan Rp 75.000.

4.2. Kelas Beregu Rp 100.000.

5. Mengisi formulir yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana.

6. Menyerahkan surat keterangan sehat dari dokter.

7. Penimbangan badan atlet dilakukan satu hari sebelum pertandingan untuk

menentukan berat badan kelas yang diikuti, dan sebelum dilaksanakan

pada waktu nomor/kelas dipertandingkan akan dilakukan penimbangan

badan ulang, bila melebihi berat badan, maka akan didiskualifikasi.

8. Penjelasan sekitar sitim pertandingan dan perwasitan akan dijelaskan pada saat pertemuan tekhnik (technical meeting).

B. Persyaratan Teknis

Atlet peserta kejuaraan wajib membawa dan menggunakan :

1. Pakaian karate (karategi) berwarna putih bersih.

2. Pelindung gigi (gum shield )

3. Hand protector merah dan biru.

4. Pelindung kaki sesuai standar WKF. (Shin & foot Protector) merah dan biru.

5. Sabuk merah dan biru.

6. Pelindung dada untuk atlet Kumite Putri. (Chest protector )

XVII. KESEHATAN.

1. Panitia menyiapkan pengobatan dalam lingkungan pertandingan sampai batas P3K, selebihnya menjadi tanggung jawab kontingen masing-masing.

2. Rumah sakit rujukan adalah rumah sakit UKI Jakarta dan RSU Pasar

Rebo Jakarta Timur.

XVIII. SEKRETARIAT PANITIA.

Hal-hal yang belum jelas diatur dalam proposal ini dapat menghubungi Sekretariat panitia yaitu dengan alamat :

Jln. Aseli No 49 Rt 011/01 Ciganjur – Jakarta Selatan

Telp.: (021) 709 710 17 Fax.: (021) 788 870 82

E-mail : sekretariat@inkado.org Website : http://www.inkado.org/

Untuk pendaftaran peserta dialamatkan langsung pada Sekretariat panitia di Jakarta.

XIX. PENUTUP.

Demikian proposal kegiatan KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO Ke – VII Tahun 2010 dibuat sebagai gambaran umum penyelenggaraan untuk menjadi acuan dan panduan peserta.

Jakarta, 30 Nopember 2009.

PANITIA PELAKSANA

KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO Ke-VII TAHUN 2010

Ketua , Sekretaris ,

ttd. ttd.

MAMAN ANURACHMAN, SH., MSI. DRS. SYAMSURIZAL, MM.-

Kolonel Laut

Mengetahui :

PENGURUS

INDUK INDONESIA KARATE-DO

Ketua Umum

ttd

YORRYS TH. REWEYAI