The 2nd Indonesia Open Karate Championship 2010

04 November 2008

SEKJEN PB FORKI LEPAS TIM KARATE WKF XIX/2008


Pengalaman harus selalu menjadi acuan dan efaluasi bagi para atlit karateka Indonesia, khususnya karateka Tim Pelatnas WKF XIX/2008, dengan pelaksanakan Pelatnas di Markas Kopasus Cijantung, dapat meningkatkan disiplin dalam berlatih, yang bermuara untuk meraih prestasi terbaik.
Berlatih dan berlatih, saat bertanding tampilkan yang prima untuk meraih prestasi. Jaga kondisi, perhatikan kesehatan, gunakan waktu istirahat sebaik mungkin untuk meningkat stamina dan kosentrasi saat bertanding, serta jangan juga takabur.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) Hendardji Soepandji mengatakan, saat melepas Tim Pelatnas Karate Kejuaraan Dunia WKF XIX/2008 (The 19th World Karate Championships in Tokyo November 13 - 16, 2008). Hotel Sangrila – Jakarta, 4 Nopember 2008.

Hendardji mengatakan, berjuanglah secara maksimal, untuk mencapai sukses di dalam pertandingan, tiada prestasi dicapai tampa pengorbanan.
“Anda sudah mengorbankan waktu, tenaga, keluarga, dalam mengkikuti Pelatnas WKF XIX, tentunya selalu berdoa semoga Allah memberikan yang terbaik buat tim Pelatnas WKF”, Tegas Sekjen PB Forki.

Tahun 2006 Karateka Donny Dharmawan (Sumut/KKI) berhasil meraih medali perunggu kumite - 65 kg/putra (The 18th World Karate Championships, 12 – 15 October 2006, Tampere - Finland). Forki berharap prestasi bukan saja dihasilkan oleh Donny, karateka yang lain harus sanggup memperjuangkan prestasi terbaik di WKF XIX. minimal dapat mempertahahankan prestasi yang pernah dicapai.

Lebih lanjut dikatakan Hendardji, yang takkalah penting pada saat pertandingan, kekompakan, dan jaga keutuhan tim. “Saya tidak mau mendengar tim ini terpecah belah, taati dan ikuti semua perintah dari tim manajer dan pelatih”, kata Hendardji.
Ditambahkannya, Tim manajer yang bertanggung jawab seluruhnya, sejak berangkat dan kembali ke tanah air, ikuti seluruh aturan main.
Kepada Para Atlit, Manajer, pelatih dan wasit. Sekjen PB Forki mengingatkan, jagalah merah putih, nama dan kehormatan bangsa Indonesia, berjuang dengan semangat sportifitas tinggi, untuk meraih medali di kejuaraan Dunia Karate WKF ini.

PB Forki berharap, Atlit dan ofisial selama mengikuti pertandingan agar memperhatikan, mempelajari kelebihan serta manfaatkan kekurangan dari calon lawan tanding, dan ini merupakan kesempatan bagi karateka Indonesia dan harus belajar dari atlit-atlit terbaik dunia yang terjun dikejuaraan Dunia WKF XIX/2008.

Hendardji menginagtkan, setelah kembali dari Jepang, persiapkan diri untuk mengkikuti Kejurnas Karate Piala KASAD Cup IX/2008 yang akan berlansung di Istora Senayan – Jakarta, 4 – 6 Desember 2008. Hasil Kejurnas Piala KASAD ini, tahap awal akan dipanggil karateka rangking 1 dan 2 ditiap kelas memasuki persiapan Pelatnas SEA Games 2009 awal Januari 2009.

Sementara itu Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Forki Madju Dharyanto H. dalam laporannya mengatakan, atlit pelatnas WKF XIX/2008 akan berangkat ke Tokyo tanggal 9 Nopember 2008, sejak pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) di Markas Kopasus Cijantung, sudah melakukan dua kali simulasi atau latih tanding, yang pertama dengan tim Kopasus Cijantung, dan 31 Oktober dengan Tim Pengprov. Forki Banten, Bekasi, dan Kopasus Cijantung.
Sebelum berangkat Tim Pelatnas WKF XIX, masih akan melakukan simulasi pertandingan dengan karateka terbaik dari perguruan anggota Forki, 7 Nopember 2008 di Markas Kopasus Cijantung.

Madju manambahkan, Atlit karate M. Umar Syarief usai PON XVII/2008 Kaltim berlatih dan mengikuti beberapa kejuaraan di Eropa, prestasinya cukup baik. Bulan Agustus 2008, Umar menjuarai Karate Antar Master Eropa 2008 di Jerman, bulan Oktober 2008 meraih medali perunggu karate Austria Open 2008 Zalsburg – Austria, 11 – 12 Oktober 2008, sebelum bergabung di Pelatnas WKF Umar raih juara di Swiss Championships 2008 (akhir Oktober 2008).
“Mudah-mudahan prestasi yang dicapai Umar, menjadi motifasi bagi karateka Indonesia untuk meningkatkan prestasi baik tingkat nasional maupun internasional”, Tegas Ketua Binpres.
Madju mengajak seluruh insan karate di tanah air, mari kita doakan semoga Lagu Indonesia Raya dan bendera merah putih berkibar di Tokyo, dan Tim Pelatnas WKF XIX dapat meraih prestasi terbaiknay, bagi bangsa dan negara Republik Indonesia.
Pada kesempatan ini PB Forki, menyampaikan terima kasih atas segala bantuan, fasilitas dan sarana pelaksanaan Pelatnas Forki WKF XIX Tahun 2008, yang telah disiapkan oleh Markas Kopasus Cijantung.

Penanggung Jawab Tim Forki WKF XIX/2008, Ketua Binpres Madju Dharyanto H. Tim Manajer M. Jack Napitupulu, Pelatih Delphinus Rumahorbo (Pengprov. Forki Sumut/Inkai). Atlit: 1. M. Umar Syarif + 80 kg/Pa & Bebas (Pengprov. Forki Jatim/Inkanas), 2. Hendro Salim – 80 kg/Pa (Pengprov. Forki Sulsel/Inkado), 3. Ismail Aswar – 70 kg/Pa (Pengprov. Forki Sulsel/Inkado), 4. Ade Bagus – 65 kg/Pa (Pengprov. Forki Kaltim/Inkado), 5. Donny Dharmawan – 60 kg/Pa (Pengprov. Forki Sumut/KKI), 6. Puspita Triana Gustin. – 60 kg/Pi (Pengprov. Forki Jateng/Wadokai), 7. Meliana Evi Kodoati + 60 kg/bebas/Pi (Pengprov. Forki Jatim/Inkanas). Wasit: 1. Donald PL. Kolopita, 2. Haifendri, 3. Frans Matondang.
Kejuaraan Dunia Karate WKF XIX/2008 akan berlangsung di National Olympic Memorial Youth Center 3-1 Kamizono-cho, Yoyogi, Shibuya-ku, Tokyo 13 – 16 Nopember 2008. Ketua Umum PB FORKI Luhut B. Pandjaitan akan menghadiri Kongres WKF yang berlangsung tanggal 12 Nopember 2008. (Fsaidi)

Tidak ada komentar:

Proposal Kejurnas INKADO VII 2010

PROPOSAL

KEJUARAAN NASIONAL KARATE

INDONESIA KARATE-DO VII TAHUN 2010

I. PENDAHULUAN

Pola pembinaan olahraga prestasi yang baik, dilakukan dengan sistem berjenjang, berlanjut dan berkesinambungan, langkah pembinaan seperti ini yang diterapkan oleh INDUK INDONESIA KARATE-DO (INKADO) sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi PERGURUAN INKADO di tanah air.

Suksesnya program pembinaan yang melahirkan atlet-atlet berprestasi tentunya harus mengintegrasikan program pembinaan dengan melibatkan semua unsur serta dilaksanakan secara simultan agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Untuk mendapatkankan atlet berprestasi, disamping proses latihan yang harus di jalankan dengan baik, perlu juga dibarengi dengan menciptakan kompetisi-kompetisi agar proses latihan yang diterapkan dapat diuji dan dievaluasi melaui kompetisi-kompetisi yang ada. Oleh karena itu semakin besar volume dan frekuwensi kejuaraan/kompetisi, maka semakin besar peluang untuk menghasilkan atlet berprestasi.

INDUK INKADO dalam aktifitas pembinaan prestasi mempunyai program kompetisi yang dimulai dari tingkat usia dini, kadet, junior sampai dengan senior, yang dilaksanakan secara nasional.

Pada tahun 2010 kompetisi yang akan dilaksanakan oleh INDUK INKADO adalah Kejuaraan Nasional untuk tingkat KADET , JUNIOR DAN SENIOR yang dikenal dengan KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO VII Tahun 2010.

II. DASAR PELAKSANAAN

Dasar dilaksanakannya KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO Tahun 2010. ini adalah :

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perguruan INKADO.

2. Program kerja dan kalender Kegiatan Induk INKADO 2006-2011.

3. Surat Keputusan INDUK INKADO Nomor : 014/Kep-Ind/XI/2009, Tertanggal, 30 Nopember 2009.- Tentang : Pengesahan Panitia Pelaksana KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO VII Tahun 2010.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

A. Maksud :

a. Mengadakan evaluasi dan menguji prestasi atlet-atlet potensial dari Koordinator daerah secara maksimal.

b. Menciptakan jenjang kompetisi yang terpadu.

B. Tujuan :

a. Meningkatkan frekuensi berkompetisi para atlet-atlet karate berbakat dari Perguruan Inkado pada jenjang tingkat nasional.

b. Untuk menjaring atlet-atlet karate yang akan diproyeksikan untuk mengikuti Pelatnas persiapan PIALA KASAD X tahun 2010.

IV. PENANGGUNG JAWAB DAN PELAKSANA KEGIATAN

Penanggung Jawab Kegiatan :

Pengurus Induk Indonesia Karate-Do ( INKADO )

Ketua Pelaksana kegiatan : Maman Anurachman, SH., MSI.

(Susunan panitia Pelaksana Terlampir)

V. THEMA KEGIATAN

MELALUI KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO Ke-VII TAHUN 2010, KITA TINGKATKAN PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM PERSAUDARAAN KELUARGA BESAR INKADO SEBAGAI ANAK BANGSA UNTUK BERSAMA-SAMA MENINGKATKAN PRESTASI KARATE NASIONAL MENUJU PRESTASI INTERNASIONAL.

VI. KEGIATAN, WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 24 s/d 28 Februari 2010 di Jakarta, dengan perincian kegiatan sebagai berikut :

a. Gashuku / Ujian DAN Tingkat Nasional :

Hari/Tanggal : Rabu, 24 Februari 2010.

Pukul : 06.00. WIB – Selesai.

Tempat : GOR POPKI Cibubur.

Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.

b. Penataran Wasit dan Juri Tingkat Nasional:

Hari/Tanggal : Rabu, Kamis, 24 & 25 Februari 2010.

Pukul : 08.00 s/d 15.00. WIB

Tempat : GOR POPKI Cibubur.

Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.

c. Penimbangan Badan:

Hari/Tanggal : Kamis, 25 Februari 2010

Pukul : 09.00 s/d 15.00. Wib

Tempat : GOR POPKI Cibubur.

Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.

d. Technical Meeting:

Hari/Tanggal : Kamis, 25 Februari 2010.

Pukul : 15.00 s/d 17.00. Wib

Tempat : GOR POPKI Cibubur.

Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.

e. Pertandingan:

Hari/Tanggal : Jumat, Sabtu, Minggu, 26 s/d 28 Februari 2010.

Pukul : 08.00 s/d 17.00. Wib

Tempat : GOR POPKI Cibubur.

Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.

VII. PESERTA.

Peserta KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO VII Tahun 2010. adalah :

1. Atlet-atlet karate Korda INKADO

2. Atlet-atlet karate masing-masing kelas terdiri dari dua orang atlet.

3. Peserta harus mendapat rekomendasi dari Ketua Korda.

4. Peserta atlet Karate Cabang Khusus, Cabang dari Korda Papua dan Papua

Barat, masing-masing kelas teridirisatu orang atlet, dan harus mendapat

rekomendasi dari Ketua Cabang.

VIII. JENIS DAN NOMOR PERTANDINGAN.

Even ini akan mempertandingkan 39 (Tiga Puluh Sembilan) Kelas/Nomor Pertandingan yang terdiri dari :

Kadet usia 14 s/d 15 tahun (Kelahiran 1 April 1996 s/d 31 Maret 1994)

Putra : Putri :

1. Kata Perorangan Putra. 1. Kata Perorangan Putri .

2. Kumite – 52 Kg 2. Kumite – 47 Kg

3. Kumite – 57 Kg 3. Kumite – 54 Kg

4. Kumite – 63 Kg 4. Kumite + 54 Kg

5. Kumite – 70 Kg

6. Kumite + 70 Kg

Junior usia 16 s/d 17 tahun (Kelahiran 1 April 1994 s/d 31 Maret 1992)

Putra : Putri :

1. Kata Perorangan. 1. Kata Perorangan.

2. Kata Beregu. 2. Kata Beregui.

3. Kumite – 55 Kg 3. Kumite – 48 Kg

4. Kumite – 61 Kg 4. Kumite – 53 Kg

5. Kumite – 68 Kg 5. Kumite – 59 Kg

6. Kumite – 76 Kg 6. Kumite + 59 Kg

7. Kumite + 76 Kg

Senior

Putra : Putri :

1. Kata Perorangan. 1. Kata Perorangan.

2. Kata Beregu 2. Kata Beregu

3. Kumite - 55 Kg. 3. Kumite – 50 Kg.

4. Kumite – 60 Kg. 4. Kumite – 55 Kg.

5. Kumite – 67 Kg. 5. Kumite – 61 Kg.

6. Kumite – 75 Kg. 6. Kumite – 68 Kg.

7. Kumite – 84 Kg. 7. Kumite + 68 Kg.

8. Kumite + 84 Kg. 8. Best of the Best

9. Best of the Best.

IX. PROTES DAN DISKUALIFIKASI

1. Selama pertandingan berlangsung segala bentuk protes yang

bersifat teknis terhadap keputusan wasit ditiadakan (sesuai peraturan

FORKI). Kecuali masalah kesalahan administrasi.

2. Peserta akan didiskualifikasi bila :

2.1. Tidak terdaftar dalam formulir pendaftaran tim peserta.

2.2. Berat badan tidak sesuai dengan kelas yang diikuti.

2.3. Melanggar peraturan/ketentuan yang telah diterapkan oleh

panitia sesuai dengan hasil technical meeting.

Keterangan :

1. Ketentuan pada Kadet, pertandingan Kumite wajib menggunakan face mack dan bodi protector.

2. Waktu pertandingan kumite untuk Kadet dan Junior durasinya 2 menit

(putra dan putri).

3. Waktu pertandingan kumite untuk Senior meliputi :

3.1. Babak penyisihan durasinya 3 (tiga) menit untuk putra dan 2 (dua)

menit untuk putri.

3.2. Pada babak final memperebutkan Juara I dan final reperchage,

memperebutkan Juara III durasinya 4 (empat) menit untuk putra dan

3 (tiga) menit untuk putri.

4. Apabila pertandingan berakhir seri atau nilai sama maka dilakukan

perpanjangan waktu selama 1 (satu) menit dan pada saat

perpanjangan waktu semua hukuman dihapus dan pertandingan

harus dihabiskan selama 1 (satu) menit penuh walaupun salah satu

kontestan sudah ada yang mendapat point terlebih dahulu (untuk

semua kategori).

5. Untuk Kata beregu pada babak final (perebutan juara I dan II) dan

Final reperchage (perebutan Juara III) harus dimainkan bungkai.

X. PENGHARGAAN

1. Piala bergilir & tetap Ketua Umum INDUK INKADO untuk Juara Umum.

2. Piala Pendiri/Guru Besar INKADO Alm. Prof Dr Drs Baud AD Adikusumo, Best of the Best Senior Putra, dan Piala Ibu Baud AD Adikusumo Best of the Best Senior Putri.

3. Mendali dan Piagam Prestasi untuk Juara I, II dan III bersama.

4. Piagam Penghargaan untuk Tim.

XI. SISTIM PERTANDINGAN DAN PERWASITAN

1. Pertandingan akan menggunakan sitim Gugur/Referchange.

2. Perwasitan menggunakan peraturan WKF.

3. Perebutan Piala The Best of The Best hanya diikuti oleh atlet-atlet yang menjadi juara kumite Senior dikelasnya masing-masing.

4. Jenis KATA yang harus dimainkan dalam pertandingan sesuai dengan ketentuan WKF adalah untuk babak penyisihan dimulai dengan KATA wajib (Shitei) sedangkan pada babak selanjutnya menggunakan KATA bebas.

5. Untuk Nomor KATA Beregu dibabak final harus memainkan bungkai dan bungkai dimainkan maksimal 5 menit sesuai peraturan WKF.

6. Wasit dan Juri yang akan memimpin pertandingan adalah Wasit/Juri Nasional FORKI dan Wasit/Juri INKADO yang telah lulus Ujian / Refreshing sesuai dengan penilaian Dewan Wasit FORKI.

7. Protes dapat dilakukan oleh Pelatih maupun Tim Manajer sepanjang terjadi kesalahan prosedur perwasitan atau administratif dalam pertandingan, dan ditujukan kepada Dewan Wasit atau Pengawas Perwasitan dilapangan saat peristiwa/kejadian. Menyangkut pengambilan poin yang diputuskan oleh wasit tidak dapat diprotes.

8. Peserta akan didiskualifikasi apa bila :

8.1. Berat badan tidak sesuai dengan kelas yang diikuti.

8.2. Melakukan tindakan yang tidak mengganggu jalannya pertandingan.

9. Tim Manager dan Pelatih yang akan mendampingi atlet di lapangan

wajib mengikuti Technical Meeting.

10. Tim Manager dan Pelatih yang mendampingi atlet bertanding

dipinggir lapangan harus mengenakan pakaian Training Sweet dan

bersepatu karet.

XII. AKOMODASI

Panitia tidak menyiapkan tempat penginapan khusus untuk peserta, namun diinformasikan bahwa disekitar GOR POPKI Cibubur Jakarta Timur terdapat banyak tempat penginapan yang berupa DIKLAT-DIKLAT sederhana. Biaya per-hari/per-orang AC Rp 30.000. non AC Rp 15.000. Kosumsi makan (3 kali/per-orang/hari) dengan menu standar Rp 42.000.

Apabila Korda-korda membutuhkan bantuan panitia, akan dibantu dengan waktu pemesanannya paling lambat tanggal 1 Februari 2010.

XIII. KETENTUAN UMUM PESERTA

A. Penataran Wasit/Juri :

1. Peserta penataran dan ujian wasit/ juri harus mendapat rekomendasi /

mandat dari KORDA masing-masing.

2. Peserta Penataran Wasit Juri untuk KATA dan Kumite minimal memiliki

tingkatan DAN II. Dan usia minimal 25 tahun. (fotocopy Sertifikat

DAN harus dilampirkan, yang aslinya dibawa untuk ditunjukkan).

3. Bagi KORDA yang mengutus Wasit A dan B, FORKI, harus

mengikutii penyegaran/refreshing. (1 hari sebelum pertandingan)

4. Peserta harus mengisi formulir yang disiapkan panitia dengan

menyertakan pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar.

5. Pendaftaran dimulai pada tanggal 1 Februari dan berakhir pada

Tanggal 22 Februari 2010. lewat tanggal tersebut pendaftaran tidak

akan di layani.

B. Biaya pendaftaran wasit/juri :

1. Jika hanya mengikuti penataran dan ujian kumite sebesar Rp. 125.000.

2. Jika hanya mengikuti penataran dan ujian KATA sebesar Rp. 125.000.

3. Khusus untuk peserta yang mengikuti penataran dan ujian Kumite serta KATA sebesar Rp 200.000.

4. Bagi Wasit A dan B, FORKI yang hanya mengikuti refreshing diwajibkan membayar Rp 75.000. dan jika tidak mengikuti refreshing dan tidak membayar uang pendaftaran tidak akan ditugaskan dalam memimpin pertandingan.

5. Selama mengikuti penataran/refreshing peserta belum mendapat fasilitas penginapan dari panitia.

6. Ketentuan lainnya menyangkut penataran perwasitan akan dijelaskan pada saat penataran berlangsung.

7. Membawa perlengkapan sesuai dengan peraturan resmi perwasitan.

8. Wasit dan juri yang akan bertugas dalam Kejurnas ditentukan oleh Ketua Perwasitan Induk INKADO, berdasarkan hasil ujian dan penilaian dari Dewan Wasit FORKI.

9. Mereka yang ditunjuk untuk bertugas sebagai wasit dan juri akan mendapatkan fasilitas penampungan, konsumsi dan transportasi lokal dari panitia selama pertandingan berlangsung (Tgl 25 Februari 2010 Sore s/d Tgl 28 Februari 2010 pagi)

XIV. KETENTUAN UMUM PESERTA GASHUKU & UJIAN DAN

1. Seluruh Peserta Kejurnas wajib mengikuti Gashuku Nasional.

2. Peserta Ujian DAN harus mendapat rekomendasi /

mandat dari Ketua KSH dan KORDA masing-masing.

3. Peserta Ujian DAN harus mengisi formulir yang disiapkan oleh panitia dengan menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar dan 4x6 sebanyak 3 (tiga) lembar.

4. Peserta Ujian DAN I ke DAN II dan seterusnya harus melampirkan fotocopy ijasah DAN terakhir.

5. Pendaftaran dimulai tgl 0I Februari 2010 dan berakhir pada tanggal 20 Februari 2010, lewat tanggal tersebut tidak dapat dilayani.

XV. BIAYA PENDAFTARAN UJIAN DAN

Biaya pendaftaran ujian DAN sebagai berikut :

1. Kyu 1 (Coklat ) ke Sho-Dan (DAN I ) Rp 250.000.

2. Sho-Dan (DAN I) ke Ni-Dan (DAN II) Rp 300.000.

3. Ni-Dan (DAN II) ke San-Dan (DAN III) Rp 350.000.

4. San-Dan (DAN III) ke Yon-Dan (DAN IV) Rp 400.000.

Untuk yang mengikuti Ujian DAN diwajibkan membayar iuran Rp 120.000. untuk satu tahun, dan Kartu Tanda Anggota (KTA) Rp 50.000. Tanda bukti pembayaran/transfer dikirim melalui Fax : 021-7887082 ditujukan kepada Ibu Yanti.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi

· Sihan Bernadus Lontoh Langitan Hp. 02168675701.

· Sihan Trisetianto Budijulihartono, SE. Hp.081310618530, 0816987964.

· Sihan M. Gusti Hp. 08179836999.

XVI. PERSYARATAN PESERTA PERTANDINGAN

A. Persyaratan Administrasi

1. Pendaftaran peserta dimulai tgl 1 Februari s/d 20 Februari 2010.

2. Panitia meminta perhatian KORDA mengirim daftar nama Atlet dan

Ofisialnya, lebih awal untuk keperluan pendataan.

3. Pas Photo untuk atlet dan ofisial (3x4) sebanyak 3 lembar.

4. Uang Pendaftaran:

Pendaftaran peserta dilakukan pada panitia pendaftaran dengan membayar

biaya pendaftaran masing-masing sebesar :

4.1. Kelas Perorangan Rp 75.000.

4.2. Kelas Beregu Rp 100.000.

5. Mengisi formulir yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana.

6. Menyerahkan surat keterangan sehat dari dokter.

7. Penimbangan badan atlet dilakukan satu hari sebelum pertandingan untuk

menentukan berat badan kelas yang diikuti, dan sebelum dilaksanakan

pada waktu nomor/kelas dipertandingkan akan dilakukan penimbangan

badan ulang, bila melebihi berat badan, maka akan didiskualifikasi.

8. Penjelasan sekitar sitim pertandingan dan perwasitan akan dijelaskan pada saat pertemuan tekhnik (technical meeting).

B. Persyaratan Teknis

Atlet peserta kejuaraan wajib membawa dan menggunakan :

1. Pakaian karate (karategi) berwarna putih bersih.

2. Pelindung gigi (gum shield )

3. Hand protector merah dan biru.

4. Pelindung kaki sesuai standar WKF. (Shin & foot Protector) merah dan biru.

5. Sabuk merah dan biru.

6. Pelindung dada untuk atlet Kumite Putri. (Chest protector )

XVII. KESEHATAN.

1. Panitia menyiapkan pengobatan dalam lingkungan pertandingan sampai batas P3K, selebihnya menjadi tanggung jawab kontingen masing-masing.

2. Rumah sakit rujukan adalah rumah sakit UKI Jakarta dan RSU Pasar

Rebo Jakarta Timur.

XVIII. SEKRETARIAT PANITIA.

Hal-hal yang belum jelas diatur dalam proposal ini dapat menghubungi Sekretariat panitia yaitu dengan alamat :

Jln. Aseli No 49 Rt 011/01 Ciganjur – Jakarta Selatan

Telp.: (021) 709 710 17 Fax.: (021) 788 870 82

E-mail : sekretariat@inkado.org Website : http://www.inkado.org/

Untuk pendaftaran peserta dialamatkan langsung pada Sekretariat panitia di Jakarta.

XIX. PENUTUP.

Demikian proposal kegiatan KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO Ke – VII Tahun 2010 dibuat sebagai gambaran umum penyelenggaraan untuk menjadi acuan dan panduan peserta.

Jakarta, 30 Nopember 2009.

PANITIA PELAKSANA

KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO Ke-VII TAHUN 2010

Ketua , Sekretaris ,

ttd. ttd.

MAMAN ANURACHMAN, SH., MSI. DRS. SYAMSURIZAL, MM.-

Kolonel Laut

Mengetahui :

PENGURUS

INDUK INDONESIA KARATE-DO

Ketua Umum

ttd

YORRYS TH. REWEYAI