Karateka Indonesia yang turun di di SEA Games XXV Vienteane – Laos, hari ini (10/12) mampu meraih dua medali emas, dan satu perunggu. Medali emas pertama cabang karate, diraih Faizal Zainuddin di kelas kata perorangan putra. Medali emas kedua diraih tim beregu kata putra (Faizal Zainuddin, Fidelys Lolobua, dan Aswar).Sementara Tim kata beregu putri (Yuli Eka Yanti, Dewi Yulianti , dan Alit Tresna), berhasil meraih medali perunngu.
Pertandingan karate yang berlangsung di Chao Anouvong Gymnasium (Budo Centre) Vientane – Laos 10 – 12 Desember 2009.Faizal Zainuddin di final mengalahkan karateka Malaysia Tan Chee Sheng (Perak), dengan menang angka 3-2.Sedangkan medali perunggu kata perorangan putra masing-masing diraih Karateka Noel Espinosa (Philipina) dan Inthanousone (Laos).
Pertandingan kata beregu dan perorangan putra/putri SEA Games XVV Laos yang berlanggsung Kamis, (10/12), dihadiri langsung Ketua Umum PB. Forki Luhut B. Pandjaitan, Sekjen PB Forki Hendardji Soepandji, Menegpora Andi Malarangeng,
Kata beregu putra Indonesia di final mengalahkan dengan telak dengan angka 5-0 tim kata beregu Malaysia yang meraih medali perak.Medali perunggu diraih masing-masing tim kata beregu Vietnam dan Minyamar.
Nomor Kata beregu putri SEA Games XXV Laos, Tim beregu kata putri Vietnam meraih medali emas, di final mengalahkan Tim kata putri Malaysia, medali perunggu masing-masing diraih Tim kata beregu Indonesia dan Laos.
Kata Perorangan putri, Nguyen Hoang Ngan (Vietnam) meraih medali emas, difinal mengalahkan NG Pei Yi (Singapura), untuk medali perunggu masing-masing diraih karatekaLim Lee Lee (Malaysia), dan Yanisa T. (Thailand).
Keberhasilan Tim Karate meraih dua medali emas, dan satu perunggu di hari pertama pertandingan karateSEA Games XXV, membuat angin segar di kubu kontingen Indonesia.
Prestasi terakhir trio kata beregu Indonesia, berhasil meraih medali emas dari nomor kata perseorangan di raih Fidelys, sedangkan medali perak dirai Faizal Zainuddin, dan kata beregu (Faizal Zainuddi, Aswar, Fidelys). Kejuaraan Karate-Do GOJUKAI World Championship 2009 Afrika Selatan di Cape Town, Oktober 2009. Di SEA Games XXIV/2007 Thailand trio kata beregu putra ini meraih medali emas.
Sementara itu Tim kata beregu putriYuli Eka Yanti, Dewi Yulianti, dan Alit Tresna, Indonesia berhasil meraihmedali emas. Di final kata beregu putri, Indonesia mengalahkan regu Venezuela dengan angka 3-2. Kejuaraan Austria Open di Salzburg. (24/10) hingga Rabu (25/10) diikuti 21 negara.(Fsaidi)
Tim Kata Beregu Putri Indonesia Alit Tresna, Yuli Ekayanti, dan Dewi Yulianti meraih medali Emas, di Kejuaraan Karate Austria Open 2009, yang berlangsung di kota Zalsburg – Austria, 24 – 25 Oktober 2009. Di babak final Tim Kata Putri Indonesia mengalahkan karateka Venezuela dengan Skor 3 – 2 untuk Tim Indonesia. Demikian dikemukakan, PelatihKataTimPelatnasSEA Games XXV/2009 Laos Omita Olga Ompi.
Omita menambahkan, karateka Pelatnas SEA Games 2009, Fidelys Lolobua berhasil meraih medali Emas Kata perorangan putra, di kejuaraan karate International Goju Tournament di Afrika Selatan 24 – 25 Oktober 2009. Faizal Zainuddin hanya berhasil meraih medali Perak Kata perorangan putra.
”Prestasi yang diperoleh Tim Kata Beregu dan Perorangan Putra/Putri Pelatnas di Kejuaraan Karate Austria Open 2009 dan International Goju Tournament 2009, ini dapat menambah kemampuan dan daya juang untuk meraih medali emas di SEA Games XXV/2009 di Vientiane, Laos.” Tegas Omita.
Sebelumnya Tim Pelatnas SEA Games XXV/2009 di Kejuaraan AKF Senior Championship di China 2009, hanya berhasil meraih tiga medali Perunggu, masing-masing Umar Syarief Kumite – 84 Kg, Donny Dharmawan Kumite – 60 Kg, dan Martinel Prihastuti Kumite – 50 Kg. Sedangkan di Kejuaraan Karate Istambul Open 2009, hanya karateka putri Martinel Prihastuti yang berhasil meraih medali perunggu Kumite – 50 Kg.
Untuk meningkatkan prestasi dan pisik Tim Pelatnas SEA Games XXV/2009, saat ini mereka di latih oleh M. Gusti, Omita Olga Ompi, Syamsuddin, dan pelatih dari Jepang Yasukisa INADA serta Tim Manajer Djafar E. Djantang, di Mako Kopasus Cijantung Jakarta, sampai dengan keberangkatan awal Desember 2009 ke Vientiane, Laos. (Fsaidi)
Ketua Umum Induk Indonesia Karate-Do (INKADO) Yorrys Th. Raweyai merasa prihatin dengan ketiadaan fasilitas cabang olahraga karate di Indonesia. Padahal cabang olahraga karate termasuk cabang unggulan, terutama SEA Games dan Asian Games.
Hal itu dikemukakan Ketua Umum Induk INKADO, pada konferensi pers Kejuraraan Wilayah Karate INKADO IV/2009, Indonesia bagian Barat, yang akan digelar di GOR Padjajaran, Bogor, 22 – 24 Juli 2009.
“Terus terang, saya terkadang iri dengan cabang-cabang olahraga yang lain.Voli pantai, misalnya, mereka punya tempat latihan sendiri, baik di tingkat kabupaten/kota maupun nasional.Sementara karate tidak memiliki dojo nasional.Padahal, pengadaan fasilitas tempat latihan sangat penting untuk kemajuan dan peningkatan prestasi atlit karate,” tegas Yorrys.
Ketua Umum Induk INKADO, yang didampingi Ketua Dewan Guru INKADO G.A. Pesik, Ketua Korda INKADO Jawa Barat Agustinus Djoko P., dan Ketua Panitia Kejurwilbar IV/2009 Arul Nasrullah.Lebih lanjut mengatakan, sejauh ini memang beberapa cabang olahraga yang memiliki tempat latihan khusus.Selain Voli pantai, Bulutangkis, Yudo juga memiliki dojo khusus di Puncak Bogor.
Yorrys mengatakan, cabang karate yang dinaungi Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI), belum memiliki tempat latihan khusus secara nasional. Saat kepengurusan PB. Forki dipimpin Rudini, pernah ada dojo karate di Pondok Gede, Jakarta Timur, namun sudah lama tidak berfungsi.
“Pada hal cabang Karate ini banyak menyumbang medali emas di tingkatSEA Games, Asian Games, maupun kejuaraan terbuka baik ditingkat Asia serta Dunia.Saya berharap agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menegpora), KONI, PB. Forki. Dapat mewujutkan segera Dojo Karate,” Unkap Ketua Umum Induk Inkado.
Yorrys menambahkan, saat ini empat atlit karate dan satu pelatih dari Inkado, bergabung di Pelatnas SEA Games XXV/2009 Laos, terdiri: Kumite Putra Ade Bagus Sutrisno – 65 Kg (Korda Inkado Kaltim), Ismail Aswar – 70 Kg (Korda Inkado Sulsel), Hendro Salim – 80 Kg (Korda Inkado Sulsel), Kumite Putri Martinel Prihastuti – 48 Kg (Korda Inkado Sumbar), dan Muhammad Gusti Pelatih Kepala Pelatnas.
Meski minim fasilitas, bukan berarti cabang karate jadi sepi aktivitas.Terbukti, Inkado terus menggelar berbagai macam pola pembinaan untuk melahirkan bibit-bibit atlit karate.Salah satunya Induk Inkado akan menggelar Kejuaraan Wilayah Inkado IV/2009 Indonesia Bagian Barat, yang diikuti 14 Kordinator Daerah (Korda) Inkado terdiri: 1. Aceh, 2. Sumatera Utara, 3. Sumatera Barat, 4. Riau, 5. Kepulauan Riau, 6. Jambi, 7. Sumatera Selatan, 8. Lampung, 9. Banten, 10. DKI Jakarta, 11. Jawa Barat, 12. Jawa Tengah, 13. D.I. Yogyakarta, dan 14. Jawa Timur.
Sementara itu Ketua Korda Inkado Jawa Barat Agustinus Djoko P. mengatakan, Korda Inkado Jawa Barat ditunjuk sebagai tuan rumah, merupakan hasil Musyawarah Wilayah Inkado di lampung dua tahun yang lalu.Kejuaraan karate ini merupakan agenda Pengurus Induk Inkado yang di gelar setiap dua Tahun.Baik di Indonesia Bagian Barat maupun Indonesia Bagian Timur. Kejurwilbar I berlangsung di Sumatera Barat (2003), Kejurwilbar II di Riau (2005), dan Kejurwilbar II di Lampung (2007).Kontingen Korda Inkado Jawa Barat berhasil meraih juara umum di Riau dan Lampung.
“Kami berharap kembali menjadi juara umum.Apalagi, kami sudah mempersiapkan atlit dengan maksimal,dari hasil Kejurda Inkado Jawa Barat 2009,” tegas Agustinus.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Kejurwilbar IV/2009 Arul Nasrullah mengatakan, Panpel sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk suksesnya penyelenggaraan Kejuaran Wilayah Karate ini. Antara lain melaksanakan penataran wasit/juri nasional Inkado pada tanggal 20 Juli 2009 di Hotel Ori Cibinong.
Lebih lanjut Asrul mengatakan, Kejurwilbar IV/2009, akan dipertandingkan kata dan kumite, usia prapemula, pemula, kadet, junior, under 21, dan senior.Yang terdiri dari 64 nomor pertandingan yang berlangsung di GOR Padjajaran – Bogor, 22, 23, 24 Juli 2009.Dalam Kejurwilbar ini Panpel telah menyiapkan penyelengaraan Musyawarah Wilayah Inkado IV/2009 Indonesia Bagian Barat, Kinasih Resort 22 Juli 2009 pukul 19:00 WIB, untuk akomodasi para atlit dan ofisial di Kinasih Resort Cimaggis – Bogor. (Fsaidi)
PROPOSALKEGIATAN KEJUARAAN WILAYAH INDONESIA BAGIAN BARATINONESIA KARATE-DO (INKADO) IV TAHUN 2009
I.PENDAHULUAN
Pola pembinaan olahraga prestasi yang baik, dilakukan dengan sistem berjenjang berlanjut dan berkesinambungan, langkah pembinaan seperti ini yang diterapkan oleh PB.INKADO sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi karate ditanah air. Suksesnya program pembinaan yang melahirkan atlet-atlet berprestasi tentunya harus mengintegrasikan program pembinaan dengan melibatkan semua unsur serta dilaksanakan secara simultan agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk mendapatkan atlet berprestasi, disamping proses latihan yang harus di jalankan dengan baik, perlu juga dibarengi dengan menciptakan kompetisi-kompetisi agar proses latihan yang diterapkan dapat diuji dan dievaluasi melaui kompetisi-kompetisi yang ada. Oleh karena itu semakin besar volume dan frekuensi kejuaraan/kompetisi, maka semakin besar peluang untuk menghasilkan atlet berprestasi.
PB.INKADO dalam aktifitas pembinaan prestasi mempunyai program kompetisi yang dimulai dari tingkat usia dini, kadet sampai dengan senior, yang dilaksanakan secara Nasional. Pada tahun 2009 kompetisi yang akan dilaksanakan olehINKADO Jawa Barat adalah Kejuaraan Wilayah Bagian Barat untuk segala tingkat yang dikenal dengan KEJURWILBAR, dan untuk tahun ini merupakan kejuaraan ke IV.
II.DASAR PELAKSANAAN
Dasar dilaksanakannya Kejuaraan Karate Wilayah Bagian Barattahun 2009 ini adalah:
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga INKADO.
2. Program kerja dan kalender Kegiatan PB. INKADO tahun 2009.
3. Surat Keputusan PB. INKADO Nomor 037/KEP-INDUK/IV-2009 tertanggal 16 April 2009.Tentang : Penyelenggaraan Kejuaraan Wilayah Barat.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
A.Maksud
1. Mengadakan evaluasi dan menguji prestasi atlet-atlet potensial dari seluruh KORDA INKADO Wilayah Bagian Barat secara maksimal.
2. Menciptakan jenjang kompetisi yang terpadu antara seluruh KORDA INKADO Wilayah Bagian Barat.
B. Tujuan
1. Meningkatkan frekuensi berkompetisi para atlet-atlet berbakat dari KORDA INKADO Wilayah Bagian Barat.
2. Untuk menjaring atlet-atlet yang akan diproyeksikan untuk mengikuti Pelatnas/PON.
IV. PENANGGUNG JAWAB DAN PELAKSANA KEGIATAN
1. Penanggung jawab kegiatan
- Koordinator daerah INKADO Jawa Barat.
2.Pelaksana Kegiatan
- Ketua Panitia Pelaksana : dr. Arul Nasrullah, AM ( Susunan panitia Pelaksana Terlampir)
V. THEMA KEGIATAN
Sportifitas dan kekompakan kunci utama INKADO meraih prestasi di tingkat Nasional dan Internasional.
VI. KEGIATAN, WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan ini berlangsung tanggal 22 Juli s/d 24 Juli 2009 di Bogor - Jawa Barat. Dengan jadwal kegiatan sebagai berikut :
1.Ujian DAN dan Penataran Penataran Wasit & Juri Tingkat Nasional
Tanggal : 20 Juli 2009
Pukul: 08.00 s/d Selesai
Tempat : Hall Hotel ORI Jl.Mayor Oking Citeureup, Bogor – Jawa Barat.
2. Penimbangan Badan
Tanggal: 21 Juli 2009
Pukul: 09.00 s/d Selesai
Tempat : Kinasih Resort Cimanggis
Jl. Raya Tapos Cimanggis, Bogor-Jawa Barat
3. Technical Meeting
Tanggal : 21 Juli 2009
Pukul: 17.00 wib s/d selesai.
Tempat: Kinasih Resort Cimanggis
Jl. Raya Tapos Cimanggis, Bogor-Jawa BaraT
4. Pertandingan
Tanggal : 22, 23, 24 Juli2009
Pukul: 09.00 Wib s/d selesai.
Tempat : GOR Padjajaran
Jl. Pemuda No.4, KotaBogor - Jawa Barat
5.Muswil
Tanggal: 22 Juli 2009
Pukul : 19.00 Wib
Tempat: Kinasih Resort Cimanggis
Jl. Raya Tapos Cimanggis, Bogor-Jawa Barat
Keterangan: Setiap Korda di wakili 3 (tiga) orang yang terdiri dari Ketua,
Sekretaris, Binpres, bila mana ketua tidak dapat hadir yang mewakili harus ada Surat Rekomendasi dari Ketua Korda.
VII. PESERTA KEJURWILBAR IV
1.Atlet-atlet yang diutus oleh KORDA INKADO Wilayah Bagian Barat.
2.Masing-masing KORDA hanya boleh mengirim 2 (dua) orang atlet untuk setiap kelas/nomor pertandingan dan 1 (satu) team untuk Kata Beregu kecuali tuan rumah 2 (dua) team.
3.Peserta harus mendapat rekomendasi dari Ketua Korda yang mengutus.
4.Setiap peserta wajib menggunakan bet INKADO.
VIII. JENIS NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN
Berdasarkan Instruksi dari PB.FORKI No:13/PB-FORKI.SEKJEN/SE/1/2009, yang akan memberlakukan peraturan pertandingan karate yang baru tahun 2009. Dalam setiap pertandingan, baik yang dilakukan sendiri oleh WKF maupun AKF dan pertandingan multievent Internasional.
Oleh karena itu FORKI sebagai anggota WKF dan AKF akan menerapkan juga peraturan tersebut dalam event-event pertandingan yang dilaksanakan oleh PB.FORKI maupun yang direkomendasikan oleh PB.FORKI, dalam hal ini INKADOsebagai salah satu anggota FORKI akan melaksanakan pertandingan sesuai dengan surat edaran FORKI.
IX. KELAS YANG DIPERTANDINGKAN
Even ini akan mempertandingkan64 (enam puluh empat) kelas/nomor yang
Terdiri dari :
1. KATA Perorangan Putra dan Putri
2. KATA Beregu Putra dan Putri
3. Kumite
X. KELAS KATEGORI PERTANDINGAN
ØKategori Pra pemula usia 9 s/d 11 tahun (Kelahiran 22 Juli 2000 s/d 20 Juli 1998)
Putra :Putri :
1. Kata Perorangan 1. Kata Perorangan
2. Kumite -30 Kg2. Kumite -30 Kg
3. Kumite – 35 Kg3. Kumite – 35 Kg
4. Kumite + 35 Kg4. Kumite + 35 Kg
ØKategori Pemula usia 12 s/d 13 th (Kelahiran 31 Juli 1997 s/d 31 Juli 1996)
Putra :Putri :
1. Kata Perorangan1. Kata Perorangan
2. Kata Beregu 2. Kata Beregu
3. Kumite – 35 Kg3. Kumite – 35 Kg
4. Kumite - 40 Kg4. Kumite - 40 Kg
5. Kumite – 45 Kg5. Kumite + 40 Kg
6. Kumite + 45 Kg
ØKategori Kadet usia 14 s/d 15 tahun (Kelahiran 31 Juli 1995 s/d 31 Juli 1994)
Putra :Putri :
1. Kata Perorangan1. Kata Perorangan
2. Kata Beregu2. Kata Beregu
3. Kumite – 52 Kg3. Kumite – 47 Kg
4. Kumite – 57 Kg4. Kumite – 54 Kg
5. Kumite – 63 Kg5. Kumite + 54 Kg
6. Kumite – 70 Kg
7. Kumite + 70 Kg
ØKategori Junior usia 16 s/d 17 tahun (Kelahiran 31 Juli 1993 s/d 31 Juli 1992)
Putra :Putri :
1. Kata Perorangan1. Kata Perorangan
2. Kata Beregu2. Kata Beregu
3. Kumite – 55 Kg3. Kumite – 48 Kg
4. Kumite – 61 Kg4. Kumite – 53 Kg
5. Kumite – 68 Kg5. Kumite – 59 Kg
6. Kumite – 76 Kg6. Kumite + 59 Kg
7. Kumite + 76 Kg
ØKategori under 21 tahun, usia 18 tahun, 19 tahun s/d 20 tahun (Kelahiran 31 Juli 1988, 31 Juli 1991, 31 Juli 1990, 31 Juli 1989)
Putra :Putri :
1. Kumite – 68 Kg1. Kumite – 53 Kg
2. Kumite – 78 Kg2. Kumite – 60 Kg
3. Kumite + 78 Kg3. Kumite + 60 Kg
ØKategori Senior usia +16 s/d +18 tahun (Kelahiran 31 Juli 1993 s/d 31 Juli 1991)
Putra :Putri :
1. Kata Perorangan1.Kata Perorangan
2. Kata Beregu2. Kata Beregu
3. Kumite – 60 Kg3. Kumite – 50 Kg
4. Kumite – 67 Kg4. Kumite – 55 Kg
5. Kumite – 75 Kg5. Kumite - 61 Kg
6. Kumite – 84 Kg6. Kumite - 68 Kg
7. Kumite + 84 Kg7. Kumite + 68 Kg
XI.PROTES DAN DISKUALIFIKASI
1.Selama pertandingan berlangsung segala bentuk protes yang bersifat teknis terhadap keputusan wasit ditiadakan (sesuai peraturan FORKI). Kecuali masalah kesalahan administrasi.
2.Peserta akan didiskualifikasi bila :
-Tidak terdaftar dalam formulir pendaftaran tim peserta.
-Berat badan tidak sesuai dengan kelas yang diikuti.
-Melanggar peraturan/ketentuan yang telah diterapkan oleh panitia sesuai dengan hasil technical meeting.
Keterangan:
1.Ketentuan pada kategori Kadet, pertandingan Kumite wajib menggunakan face mack dan bodi protector.
2.Waktu pertandingan kumite untuk Kadet, Junior, dan Under 21 durasinya 2 menit (putra dan putri)
3.Waktu pertandingan kumite untuk Senior meliputi :
a.Babak penyisihan durasinya 3 (tiga) menit untuk putra dan 2 (dua) menit untuk putri.
b.Pada babak final memperebutkan Juara I dan final reperchage, memperebutkan Juara III durasinya 4 (empat) menit untuk putra dan 3 (tiga) menit untuk putri.
4.Apabila pertandingan berakhir seri atau nilai sama maka dilakukanperpanjangan waktu selama 1 (satu) menit dan pada saat perpanjangan waktu semua hukuman dihapus dan pertandingan harus dihabiskan selama 1 (satu) menit penuh walaupun salah satu kontestansudah ada yang mendapat point terlebih dahulu (untuk semua kategori).
5. Apabila pelaksanaan pertandingan dilakukan bersama-sama untuk kategori senior dan under 21, maka atlet yang didaftar pada kategori under 21 tidak boleh didaftar juga pada katagori senior demikian sebaliknya (merangkap).
6. Untuk Kata beregu pada babak final (perebutan juara I dan II) dan Finalreperchage (perebutan Juara III) harus dimainkan bungkai.
XII.PENGHARGAAN
1.Piala bergilir & tetap Ketua KORDA untuk Juara Umum.
2.Mendali dan Piagam Prestasi untuk Juara I, II dan III bersama.
3.Piagam Penghargaan untuk Team.
XIII. SISTEM PERTANDINGAN DAN PERWASITAN
1.Pertandingan akan menggunakan system Gugur/Referchange.
2.Perwasitan menggunakan peraturan WKF.
3.Perebutan piala bergilir hanya kontingen yang terbanyak mengumpulkanmedali.
4. Jenis KATA yang harus dimainkan dalam pertandingan sesuai denganketentuan WKF adalah untuk babak penyisihan dimulai dengan KATA wajib (Shitei) sedangkan pada babak selanjutnya menggunakan KATA bebas.
5. Untuk nomor KATA Beregu dibabak final dan perebutan juara III harusmemainkan BUNKAI dan Bungkai dimainkan maksimal 5 menit sesuaiperaturan WKF.
6. Wasit dan Juri yang akan memimpin pertandingan adalah wasit/juri Nasional yang telah lulus ujian / Refreshing sesuai dengan penilaian Dewan Wasit dan ditunjuk oleh KORDA Perguruan INKADO.
7. Protes dapat dilakukan oleh Pelatih maupun Tim Manager sepanjang terjadi kesalahan prosedur perwasitan dan administratif dalam pertandingan, dan ditujukan kepada Dewan Wasit dilapangan saat peristiwa/kejadian,menyangkut point yang diputuskan oleh Wasit tidak dapat diprotes.
8. Peserta akan didiskualifikasi apabila Berat badan tidak sesuai dengan kelas/nomor yang didaftarkan. Melakukan tindakan yangmengganggu jalannya pertandingan.
9. Tim Manager dan Pelatih yang akan mendampingi atlet di lapangan wajib mengikuti Technical Meeting.
10.Tim Manager dan Pelatih yang mendampingi atlet bertanding dipinggir lapangan harus mengenakan pakaian Training Sweet dan bersepatu karet.
XIV. PENYEGARAN WASIT/JURI
1.Peserta peyegaran wasit/juri harus ada rekomendasi dari KORDA masing-masing.
2.Setiap KORDA yang berpartisipasi dalam Kejuaraan ini dapat mengirimkan Wasit/Juri untuk mengikuti penyegaran maksimal 2 (dua) orang.
3.Membawa perlengkapan sesuai dengan peraturan resmi perwasitan.
4.Selama mengikuti penyegaran peserta tidak mendapatkan fasilitas penampungan dari panitia.
5.Wasit dan Juri yang akan bertugas dalam Kejuaraan ini ditentukan berdasarkan penilaian Dewan Wasit Drs. Kiyanimahdi.
6.Mereka yang ditunjuk untuk bertugas sebagai wasit dan juri akan mendapatkan fasilitas penampungan, konsumsi, dan transportasi lokal dari panitia
XV. PERSYARATAN PESERTA PERTANDINGAN
A. Persyaratan Administrasi
1. Pendaftaran peserta dimulai tgl 01 Juli 2009 s/d 15 Juli2009.
2. Pas Photo untuk atlet dan official ( 3x4 ) sebanyak 3 lembar.
3. Uang Pendaftaran peserta dilakukan melalui penyetoran kepada panitia
·Kelas Perorangan Rp. 50.000,-
·Kelas BereguRp. 75.000,-
4. Mengisi formulir yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana.
5. Menyerahkan surat rekomendasi dari KORDA setempat
6. Menyerahkan surat keterangan sehat dari dokter.
7. Penjelasan sekitar sistim pertandingan dan perwasitan akan dijelaskanpada saat pertemuan tekhnik (technical meeting).
8. Pembayaran uang pendaftaran dilakukan melalaui rekening ketua KORDA INKADO Jawa Barat BCA No. 008.1972.906 a/n Agustinus Djoko P.
9. Tanda bukti pembayaran/transfer dikirim melalui
Fax : 021- 844.1642 ditujukan kepada Agustinus Djoko P 021- 578.52931 ditujukan kepada Susilowati, S.kom
B. Persyaratan Teknis
Atlet peserta kejuaraan wajib membawa dan menggunakan :
1. Pakaian karate (karategi) berwarna putih bersih.
2. Pelindung gigi (gum shield)
3. Hand protector merah dan biru.
4. Pelindung kaki sesuai standar WKF. (Shin & foot Protector) merah dan biru.
5. Sabuk merah dan biru.
6. Pelindung dada untuk atlet Kumite Putri. (Chest protector).
XVI. AKOMODASI, KONSUMSI, DAN TRANSPORTASI
1.Akomodasi dan konsumsi ditanggung oleh kontingen masing-masing.
2.Panitia menyiapkan penginapan, konsumsi dan transportasi lokal, dengan biaya Rp. 200.000,-/orang/hari terhitung dari masuk sampai tanggal 25 Juli 2009 pukul 12:00 WIB, jika melebihi dari tanggal yang telah ditentukan diluar tanggung jawab panitia.
Dengan rincian sbb:
- Makan 3x dan snack 2x.
- Penginapan Hotel kelas melati dengan fasilitas kamar AC.
- Transportasi dari Bandara Soekarno Hatta ke penginapan.
- Transportasi dari Penginapan ke Bandara Soekarno-Hatta.
- Transportasi dari penginapan ke GOR Padjajaran.
- Peserta akan ditampung diKinasih Resort Cimanggis Jl. Raya Tapos Cimanggis,
Bogor-Jawa Barat
3.Bagi kontingen yang tidak menggunakan fasilitas akomodasi dari panitia/mempunyai pilihan lain agar menginformasikan 2 minggu sebelumnya.
4.Biaya Akomodasi, Konsumsi dan Transportasi lokal dilakukan melalui rekening ketua KORDA INKADO Jawa Barat : BCA No. 008.1972.906 a/n Agustinus Djoko P
5.Tanda bukti pembayaran/transfer dikirim melalui
Fax :021- 844.1642ditujukan kepada Agustinus Djoko P 021- 578.52931 ditujukan kepada Susilowati, S.Kom
6. Seluruh Kontingen harus memberi informasi kepada panitia mengenai kepastian menggunakan akomodasi keikutsertaan dalam kejuaraan ini 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan kegiatan.
7.Seluruh Kontingen harus melaporkan jadwal keberangkatan kepada panitia.
XVII. KETENTUAN UMUM PESERTA UJIAN DAN
1.Mendapat rekomendasi dari KORDA daerah masing-masing.
2.Peserta harus mengisi formulir yang disiapkan oleh panitia dengan menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar dan 4x6 sebanyak 3 (tiga) lembar.
3.Pendaftaran dimulai tgl 05 Juli 2009 dan berakhir pada tanggal 20 Juli 2009, lewat tanggal tersebut tidak dapat dilayani.
XVIII. BIAYA PENDAFTARAN UJIAN DAN
Biaya pendaftaran ujian DAN sebagai berikut :
§Kyu 1 (Coklat ) ke Sho-Dan (DAN I ) Rp.250.000,-
§Sho-Dan (DAN I) ke Ni-Dan (DAN II) Rp.300.000,-
§Ni-Dan (DAN II) ke San-Dan (DAN III)Rp.350.000,-
§San-Dan (DAN III) ke Yon-Dan (DAN IV) Rp.400.000,-
Untuk KSH yang mengikuti Ujian DAN diwajibkan membayar iuran Rp.120.000,- untuk satu tahun.
üTanda bukti pembayaran/transfer dikirim melalui
Fax : 021- 844.1642ditujukan kepada Agustinus Djoko P
021- 578.52931 ditujukan kepada Susilowati, S.Kom
üUntuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi
1. Sihan Bernadus Langitan LontohHp. 0216867.5701
2. SuwadiHp. 0816.1379.958
3. Aja. SHp. 0813. 10719366
XIX. KESEHATAN
Panitia menyiapkan pengobatan dilingkungan pertandingan sebatas P3K, selebihnya menjadi tanggung jawab kontingen masing-masing. Rumah sakit rujukan adalah RS.PMI Bogor.
XX. SEKRETARIAT PANITIA
Hal-hal yang belum jelas diatur dalam proposal ini dapat menghubungi KORDA Jawa Barat dengan alamat Sekretariat INKADO Jawa Barat Jl. Raya Kampung Sawah No.60 Jati Murni, Pondok Melati Jawa Barat.
Untuk pendaftaran peserta dialamatkan langsung pada sekretariat panitia di KORDA Jawa Barat melalui
Fax : 021 – 578.52931 ditujukan kepada Susilowati, Skom
021 – 844.1642ditujukan kepada Agustinus .Djoko P, SH, Msi
Contact Person :
1. Agustinus Djoko P, SH, MsiHp 0812. 2046.788.
2. SuwadiHp. 0816.1379.958.
3. dr.Arul NasrullohHp. 0812.100.80129.
4. Avi Berliana RS, SHHp. 0856. 9162. 9088
XXI. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan Kejurwilbar IV tahun 2009 ini dibuat sebagai gambaran umum penyelenggaraan untuk menjadi acuan panduan peserta
PANITIA PELAKSANA
KEJUARAAN WILAYAH BAGIAN BARAT IV Th.2009
KetuaSekretaris
Ttd.Ttd.
dr. Nasrullah AM.Avi Berliana RS, SH
KARATE-DO DAN IIKARATE-DO DAN I
Mengetahui :
KORDA INKADO Jawa Barat
Ttd.
Agustinus DP, SH
KARATE-DO DAN V
SUSUNAN PANITIA PELAKSANA KEJUARAAN WILAYAH BAGIAN BARAT IV
TAHUN 2009 DI BOGOR – JAWA BARAT
I.PEMBINA INKADO :dr. Adhiyaksa Dault, SH, Msi
II. PELINDUNG/PENASEHAT: 1. Ketua Umum Induk INKADO
Yorris Th Raweyai
2. Ketua Dewan Guru INKADO
GA.Pesik
III.PENANGGUNG JAWAB: Ketua Korda INKADO Jawa Barat
Pola pembinaan olahraga prestasi yang baik, dilakukan dengan sistem berjenjang, berlanjut dan berkesinambungan, langkah pembinaan seperti ini yang diterapkan oleh INDUK INDONESIA KARATE-DO (INKADO) sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi PERGURUAN INKADO di tanah air.
Suksesnya program pembinaan yang melahirkan atlet-atletberprestasi tentunya harus mengintegrasikan program pembinaan dengan melibatkan semua unsur serta dilaksanakan secara simultan agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk mendapatkankan atlet berprestasi, disamping proses latihan yang harus di jalankan dengan baik, perlu juga dibarengi dengan menciptakan kompetisi-kompetisi agar proses latihan yang diterapkan dapat diuji dan dievaluasi melaui kompetisi-kompetisi yang ada.Oleh karena itu semakin besar volume dan frekuwensi kejuaraan/kompetisi, maka semakin besar peluang untuk menghasilkan atlet berprestasi.
INDUK INKADO dalam aktifitas pembinaan prestasi mempunyai program kompetisi yang dimulai dari tingkat usia dini, kadet, junior sampai dengan senior, yang dilaksanakan secara nasional.
Pada tahun 2010 kompetisiyang akan dilaksanakan oleh INDUK INKADOadalah Kejuaraan Nasional untuk tingkat KADET , JUNIOR DAN SENIOR yang dikenal dengan KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO VII Tahun 2010.
II.DASAR PELAKSANAAN
Dasar dilaksanakannya KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO Tahun 2010. ini adalah :
1.Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perguruan INKADO.
2.Program kerja dan kalender Kegiatan Induk INKADO 2006-2011.
3.Surat Keputusan INDUK INKADO Nomor : 014/Kep-Ind/XI/2009, Tertanggal, 30 Nopember 2009.- Tentang : Pengesahan Panitia Pelaksana KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO VII Tahun 2010.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud :
a.Mengadakan evaluasi dan menguji prestasi atlet-atlet potensial dari Koordinator daerah secara maksimal.
b.Menciptakan jenjang kompetisi yang terpadu.
B.Tujuan:
a.Meningkatkan frekuensi berkompetisi para atlet-atlet karate berbakat dari Perguruan Inkado pada jenjang tingkat nasional.
b.Untuk menjaring atlet-atlet karate yang akan diproyeksikan untuk mengikuti Pelatnas persiapan PIALA KASAD X tahun 2010.
IV.PENANGGUNG JAWAB DAN PELAKSANA KEGIATAN
Penanggung Jawab Kegiatan :
Pengurus Induk Indonesia Karate-Do ( INKADO )
Ketua Pelaksana kegiatan :MamanAnurachman, SH., MSI.
(Susunan panitia Pelaksana Terlampir)
V.THEMA KEGIATAN
MELALUI KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO Ke-VII TAHUN 2010, KITATINGKATKAN PERSATUAN DAN KESATUAN DALAMPERSAUDARAAN KELUARGA BESAR INKADO SEBAGAI ANAK BANGSAUNTUK BERSAMA-SAMA MENINGKATKAN PRESTASI KARATE NASIONAL MENUJU PRESTASI INTERNASIONAL.
VI.KEGIATAN, WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal24s/d28Februari2010 di Jakarta, dengan perincian kegiatan sebagai berikut :
a.Gashuku / Ujian DAN Tingkat Nasional :
Hari/Tanggal : Rabu, 24 Februari 2010.
Pukul:06.00. WIB – Selesai.
Tempat: GORPOPKI Cibubur.
Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.
b.Penataran Wasit dan Juri Tingkat Nasional:
Hari/Tanggal:Rabu, Kamis, 24 & 25 Februari 2010.
Pukul:08.00s/d 15.00. WIB
Tempat:GOR POPKI Cibubur.
Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.
c.Penimbangan Badan:
Hari/Tanggal:Kamis, 25 Februari 2010
Pukul:09.00s/d 15.00. Wib
Tempat:GOR POPKI Cibubur.
Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.
d.Technical Meeting:
Hari/Tanggal:Kamis, 25 Februari 2010.
Pukul:15.00s/d 17.00. Wib
Tempat:GOR POPKI Cibubur.
Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.
e.Pertandingan:
Hari/Tanggal:Jumat, Sabtu, Minggu, 26 s/d 28 Februari 2010.
Pukul:08.00s/d 17.00. Wib
Tempat:GOR POPKI Cibubur.
Jln. Jambore No. 44 Cibubur – Jakarta Timur.
VII.PESERTA.
Peserta KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO VII Tahun 2010. adalah :
1.Atlet-atlet karate Korda INKADO
2.Atlet-atlet karate masing-masing kelas terdiri dari dua orang atlet.
3.Peserta harus mendapat rekomendasi dari Ketua Korda.
4.Peserta atlet Karate Cabang Khusus, Cabang dari Korda Papua dan Papua
Barat, masing-masing kelas teridirisatu orang atlet, dan harus mendapat
rekomendasi dari Ketua Cabang.
VIII.JENIS DAN NOMOR PERTANDINGAN.
Even ini akan mempertandingkan 39 (Tiga Puluh Sembilan) Kelas/Nomor Pertandingan yang terdiri dari :
Kadet usia 14 s/d 15 tahun (Kelahiran 1 April 1996 s/d 31 Maret 1994)
Putra :Putri :
1. Kata Perorangan Putra. 1. Kata Perorangan Putri .
2. Kumite – 52 Kg 2. Kumite – 47 Kg
3. Kumite – 57 Kg 3. Kumite – 54 Kg
4. Kumite – 63 Kg 4. Kumite + 54 Kg
5. Kumite – 70 Kg
6. Kumite + 70 Kg
Junior usia 16 s/d 17 tahun (Kelahiran 1 April 1994 s/d 31 Maret 1992)
Putra : Putri :
1. Kata Perorangan.1. Kata Perorangan.
2. Kata Beregu.2. Kata Beregui.
3. Kumite – 55 Kg 3. Kumite – 48 Kg
4. Kumite – 61 Kg 4. Kumite – 53 Kg
5. Kumite – 68 Kg 5. Kumite – 59 Kg
6. Kumite – 76 Kg 6. Kumite + 59 Kg
7. Kumite + 76 Kg
Senior
Putra :Putri :
1.Kata Perorangan.1. Kata Perorangan.
2.Kata Beregu2.Kata Beregu
3.Kumite- 55 Kg.3.Kumite – 50 Kg.
4. Kumite – 60 Kg.4.Kumite – 55 Kg.
5. Kumite – 67 Kg.5.Kumite – 61 Kg.
6. Kumite – 75 Kg.6.Kumite – 68 Kg.
7. Kumite – 84 Kg.7.Kumite + 68 Kg.
8. Kumite + 84 Kg.8.Best of the Best
9.Best of the Best.
IX. PROTES DAN DISKUALIFIKASI
1. Selama pertandingan berlangsung segala bentuk protes yang
bersifat teknis terhadap keputusan wasit ditiadakan (sesuai peraturan
FORKI). Kecuali masalah kesalahan administrasi.
2. Peserta akan didiskualifikasi bila :
2.1.Tidak terdaftar dalam formulir pendaftaran tim peserta.
2.2.Berat badan tidak sesuai dengan kelas yang diikuti.
2.3.Melanggar peraturan/ketentuan yang telah diterapkan oleh
panitia sesuai dengan hasil technical meeting.
Keterangan :
1. Ketentuan pada Kadet, pertandingan Kumite wajib menggunakan face mack dan bodi protector.
2. Waktu pertandingan kumite untuk Kadet dan Junior durasinya 2 menit
(putra dan putri).
3. Waktu pertandingan kumite untuk Senior meliputi :
3.1.Babak penyisihan durasinya 3 (tiga) menit untuk putra dan 2 (dua)
menit untuk putri.
3.2. Pada babak final memperebutkan Juara I dan final reperchage,
memperebutkan Juara III durasinya 4 (empat) menit untuk putra dan
3 (tiga) menit untuk putri.
4.Apabila pertandingan berakhir seri atau nilai sama maka dilakukan
perpanjangan waktu selama 1 (satu) menit dan pada saat
perpanjangan waktu semua hukuman dihapus dan pertandingan
harus dihabiskan selama 1 (satu) menit penuh walaupun salah satu
kontestan sudah ada yang mendapat point terlebih dahulu (untuk
semua kategori).
5. Untuk Kata beregu pada babak final (perebutan juara I dan II) dan
Final reperchage (perebutan Juara III) harus dimainkan bungkai.
X.PENGHARGAAN
1.Piala bergilir & tetap Ketua Umum INDUK INKADO untuk Juara Umum.
2.Piala Pendiri/Guru Besar INKADO Alm. Prof Dr Drs Baud AD Adikusumo, Best of the Best Senior Putra, dan Piala Ibu Baud AD Adikusumo Best of the Best Senior Putri.
3.Mendali dan Piagam Prestasi untuk Juara I, II dan III bersama.
4.Piagam Penghargaan untuk Tim.
XI.SISTIM PERTANDINGAN DAN PERWASITAN
1.Pertandingan akan menggunakan sitim Gugur/Referchange.
2.Perwasitan menggunakan peraturan WKF.
3.Perebutan Piala The Best of The Best hanya diikuti oleh atlet-atlet yang menjadi juara kumite Senior dikelasnya masing-masing.
4.Jenis KATA yang harus dimainkan dalam pertandingan sesuai dengan ketentuan WKF adalah untuk babak penyisihan dimulai dengan KATA wajib (Shitei) sedangkan pada babak selanjutnya menggunakan KATA bebas.
5. Untuk Nomor KATA Beregu dibabak final harus memainkan bungkai dan bungkai dimainkan maksimal 5 menit sesuai peraturan WKF.
6.Wasit dan Juri yang akan memimpin pertandingan adalah Wasit/Juri Nasional FORKI dan Wasit/Juri INKADO yang telah lulus Ujian / Refreshing sesuai dengan penilaian Dewan Wasit FORKI.
7.Protes dapat dilakukan oleh Pelatih maupun Tim Manajer sepanjang terjadi kesalahan prosedur perwasitan atau administratifdalam pertandingan, dan ditujukan kepada Dewan Wasit atau Pengawas Perwasitan dilapangan saat peristiwa/kejadian. Menyangkut pengambilan poin yang diputuskan oleh wasit tidak dapat diprotes.
8.Peserta akan didiskualifikasiapa bila :
8.1. Berat badan tidak sesuai dengan kelas yang diikuti.
8.2. Melakukan tindakan yang tidak mengganggu jalannya pertandingan.
9.Tim Manager dan Pelatih yang akan mendampingi atlet di lapangan
wajib mengikuti Technical Meeting.
10. Tim Manager dan Pelatih yang mendampingi atlet bertanding
dipinggir lapangan harus mengenakan pakaian Training Sweet dan
bersepatu karet.
XII.AKOMODASI
Panitia tidak menyiapkan tempat penginapan khusus untuk peserta, namun diinformasikan bahwadisekitar GOR POPKI Cibubur Jakarta Timur terdapat banyak tempat penginapan yang berupa DIKLAT-DIKLAT sederhana. Biaya per-hari/per-orang AC Rp 30.000. non AC Rp 15.000. Kosumsi makan (3 kali/per-orang/hari) dengan menu standar Rp 42.000.
Apabila Korda-korda membutuhkan bantuan panitia, akan dibantu dengan waktu pemesanannya paling lambat tanggal1Februari 2010.
XIII.KETENTUAN UMUM PESERTA
A.Penataran Wasit/Juri :
1. Peserta penataran dan ujian wasit/ juri harus mendapat rekomendasi /
mandat dari KORDA masing-masing.
2.Peserta Penataran Wasit Juri untuk KATA dan Kumite minimal memiliki
tingkatan DAN II.Dan usia minimal 25 tahun.(fotocopy Sertifikat
DAN harus dilampirkan, yang aslinya dibawa untuk ditunjukkan).
3.Bagi KORDA yang mengutus Wasit A dan B, FORKI, harus
mengikutii penyegaran/refreshing. (1 hari sebelum pertandingan)
4.Peserta harus mengisi formulir yang disiapkan panitia dengan
menyertakan pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak3 lembar.
5.Pendaftaran dimulai pada tanggal 1 Februaridan berakhir pada
Tanggal 22 Februari2010. lewat tanggal tersebutpendaftaran tidak
akan di layani.
B.Biaya pendaftaran wasit/juri :
1.Jika hanya mengikuti penataran dan ujian kumite sebesar Rp. 125.000.
2.Jika hanya mengikuti penataran dan ujian KATA sebesar Rp. 125.000.
3.Khusus untuk peserta yang mengikuti penataran dan ujian Kumite serta KATA sebesar Rp 200.000.
4.Bagi Wasit A dan B, FORKI yang hanya mengikuti refreshing diwajibkan membayar Rp 75.000. dan jika tidak mengikuti refreshing dan tidak membayar uang pendaftaran tidak akan ditugaskan dalam memimpin pertandingan.
5.Selama mengikuti penataran/refreshing peserta belum mendapat fasilitas penginapan dari panitia.
6.Ketentuan lainnya menyangkut penataran perwasitan akan dijelaskan pada saat penataran berlangsung.
7.Membawa perlengkapan sesuai dengan peraturan resmi perwasitan.
8.Wasit dan juri yang akan bertugas dalam Kejurnas ditentukan oleh Ketua Perwasitan Induk INKADO, berdasarkan hasil ujian dan penilaian dari Dewan Wasit FORKI.
9.Mereka yang ditunjuk untuk bertugas sebagai wasit dan juri akan mendapatkan fasilitas penampungan, konsumsi dan transportasi lokal dari panitia selama pertandingan berlangsung (Tgl 25 Februari 2010 Sore s/d Tgl 28 Februari 2010 pagi)
XIV. KETENTUAN UMUM PESERTA GASHUKU & UJIAN DAN
1. Seluruh Peserta Kejurnas wajib mengikuti Gashuku Nasional.
2. Peserta Ujian DAN harus mendapat rekomendasi /
mandat dari Ketua KSH dan KORDA masing-masing.
3. Peserta Ujian DAN harus mengisi formulir yang disiapkan oleh panitia dengan menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar dan 4x6 sebanyak 3 (tiga) lembar.
4. Peserta Ujian DAN I ke DAN II dan seterusnya harus melampirkan fotocopy ijasah DAN terakhir.
5.Pendaftaran dimulai tgl 0I Februari 2010 dan berakhir pada tanggal 20 Februari 2010, lewat tanggal tersebut tidak dapat dilayani.
XV. BIAYA PENDAFTARAN UJIAN DAN
Biaya pendaftaran ujian DAN sebagai berikut :
1. Kyu 1 (Coklat ) ke Sho-Dan (DAN I ) Rp 250.000.
2. Sho-Dan (DAN I) ke Ni-Dan (DAN II) Rp 300.000.
3. Ni-Dan (DAN II) ke San-Dan (DAN III) Rp 350.000.
4. San-Dan (DAN III) ke Yon-Dan (DAN IV) Rp 400.000.
Untuk yang mengikuti Ujian DAN diwajibkan membayar iuran Rp 120.000. untuk satu tahun, dan Kartu Tanda Anggota (KTA) Rp 50.000. Tanda bukti pembayaran/transfer dikirim melalui Fax : 021-7887082 ditujukan kepada Ibu Yanti.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi
Untuk pendaftaran peserta dialamatkan langsung pada Sekretariat panitia di Jakarta.
XIX.PENUTUP.
Demikian proposal kegiatan KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO Ke – VII Tahun 2010dibuatsebagai gambaran umum penyelenggaraan untuk menjadi acuan dan panduanpeserta.
Jakarta, 30 Nopember 2009.
PANITIA PELAKSANA
KEJUARAAN NASIONAL INDONESIA KARATE-DO Ke-VII TAHUN 2010